PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Tidak Mengajukan Diri Menjadi Tuan Rumah Liga 2 Musim 2021
Manajemen PSIM Yogyakarta tidak mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah di fase penyisihan Liga 2 2021 ini.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen PSIM Yogyakarta tidak mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah di fase penyisihan Liga 2 2021 ini.
Hal ini menyusul dengan keputusan PT LIB yang membuka pengajuan untuk timnya menjadi tuan rumah. Berbeda dengan Liga 1 yang bermain di tempat yang netral.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy bertindak sebagai tuan rumah ada beberapa syarat yang memang harus dipenuhi supaya dapat menyelenggarakan pertandingan.
Namun soal penawaran menjadi tuan rumah itu bukanlah hal yang terpenting bagi tim berjuluk Laskar Mataram saat ini.
Baca juga: PSIM Yogyakarta: Jersey Baru Laskar Mataram Musim 2021/22 Bocor, Begini Penampakannya
“Kami sudah menerima surat mengenai pengajuan tuan rumah, tapi hal itu bukan yang paling penting untuk PSIM saat ini," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (8.9/2021).
Beberapa syarat menjadi tuan rumah itu antara lain, menyediakan transportasi untuk klub yang bermain di grupnya untuk keperluan latihan dan pertandingan.
Kemudian tuan rumah wajib mengajukan hotel yang representatif untuk tempat tinggal, lapangan tempat latihan, dan stadion yang dipakai dalam pertandingan resmi.
"Sebetulnya yang lebih penting dari isi surat itu adalah kami jadi tahu format kompetisi Liga 2 musim ini seperti apa. Sekarang hal ini memang tidak sesuai dengan yang kami harapkan, yakni grup tanpa tuan rumah sehingga setiap venue netral seperti Liga 1," katanya.
Baca juga: PSIM Legend Peringati HUT ke-92 Tahun PSIM dengan Pertandingan Persahabatan dan Tumpengan
Sebelumnya format Liga 2 musim 2021 yang diputuskan oleh PT LIB akan membagi total 24 tim ke dalam empat grup. Setiap grup akan dihuni oleh enam tim.
Praktis, setiap grup hanya akan mendapat giliran bermain lebih sedikit daripada tahun sebelumnya.
Beberapa klub juga sempat tidak sepakat dengan opsi tersebut, karena persiapan tim untuk mengarungi Liga 2 terbilang sama dengan tim yang mempersiapkan kompetisi Liga 1.
Kendati demikian, PSIM Yogyakarta tetap memastikan timnya siap bermain dengan di manapun tempat dan bagaimana formatnya.
"Tapi, bagaimana pun PSIM Yogyakarta harus siap, dan kami pastikan bahwa kami siap dengan keputusan dari LIB," tukas Abi, panggilan akrabnya.
Baca juga: Seto Nurdiyantoro Beberkan Evaluasi dari Hasil Seri PSIM Lawan Persipa Pati
Senada dengan Abi, pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro juga berkomentar soal pertandingan Liga 2 yang akan berlangsung lebih cepat daripada musim sebelumnya.
"Pada musim sebelumnya Liga 2 itu cuma dibagi dua grup, isinya 12 tim, otomatis kita akan bermain dengan lebih banyak klub di fase penyisihan grup, kalau empat grup seperti sekarang jumlah pertandingan lebih sedikit," kata pelatih asal Kalasan, Kabupaten Sleman itu.
Saat ini PSIM Yogyakarta telah berlatih kembali sejak bulan Agustus 2021 lalu, mereka juga telah menggelar tiga kali uji coba tanpa kekalahan, dua kali menang, satu kali imbang.
Melihat rencana PT LIB akan menggelar Liga 2 pada akhir Bulan September nanti, PSIM Yogyakarta masih memiliki waktu untuk menggelar uji coba satu sampai dua pertandingan lagi.( Tribunjogja.com )