Ini Pesan Bupati Bantul Kepada ASN Agar Bersih dan Suci Seperti Pusaka Kyai Hagnya Murni

Bupati Bantul bersama Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dan sejumlah abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat wilayah Bantul melaksanakan

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melakukan jamasan pusaka Kyai Hagnya Murni 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul bersama Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dan sejumlah abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat wilayah Bantul melaksanakan kegiatan Jamasan Pusaka Pemerintah Kabupaten Bantul, Kamis (2/9/2021).

Jamasan pusaka Kyai Hagnya Murni dilaksanakan di halaman Rumah Dinas Bupati Bantul.

Sesuai nama pusaka tersebut yang berarti pemerintah yang bersih dan suci, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bantul senantiasa memegang teguh filosofi tersebut.

Baca juga: Tim Binaraga DIY Berharap Hasil Negatif Tes Doping Untuk Ikut PON XX Papua

Selain itu agar setiap ASN juga dapat terus memiliki semangat reformasi birokrasi Kabupaten Bantul yakni menghadirkan birokrasi yang bersih dan akuntabel.

“Kegiatan Jamasan Pusaka ini disamping memiliki filosofi, kita juga perlu untuk senantiasa membersihkan jiwa kita dan membersihkan pemerintahan kita. Yang mana telah dilambangkan oleh Kyai Hagnya Murni yakni memberikan pedoman agar seluruh individu ASN yang menyelenggarakan Pemerintahan di Kabupaten Bantul senantiasa mengevaluasi diri serta membersihkan diri dari perilaku dan tindakan yang menyimpang dari tujuan Pemerintahan Kabupaten Bantul," ujarnya.

Bupati mengungkapkan, Pusaka Kyai Hagnya Murni yang berwujudkan tombak ini diberikan secara langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X saat peringatan Hari Jadi ke-169 Kabupaten Bantul pada tanggal 20 Juli 2000. Pusaka ini setiap tahun dijamas atau dibersihkan pada bulan Suro.

Bupati Bantul juga menjelaskan jika Tombak Kyai Hangya Murni dipasang secara vertikal itu memberikan lambang hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya. Artinya, kesucian yang dimaksud adalah kesucian yang berdasar kepada keyakinan, kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Polres Magelang Gelar Apel Pengecekan Kendaraan Dinas

Sementara itu, Projo Suwasono selaku Pangarso paguyuban abdi dalem Bantul mengatakan, selain Kyai Hagnya Murni, setiap kapanewon di Bantul juga memiliki pusaka yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X saat Peringatan Hari Jadi ke-169 Bantul.

Dan bersamaan dengan jamasan pusaka Kyai Hagnya Murni, pihaknya juga melakukan jamasan ke Pusaka yang dimiliki tiap Kapanewon. Walaupun ada beberapa kapanewon yang sudah bisa melakukannya sendiri.  

"Setiap Kapanewon di Kabupaten Bantul memiliki pusaka. Harapannya setiap kapanewon lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya," tandasnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved