Warga Sleman Ini Mendadak Jadi Miliarder Setelah Terima UGR Tol Yogyakarta-Bawen, Ini yang Dilakukan

Sejumlah warga di Padukuhan Pundong Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati yang terdampak proyek pembangunan tol Yogyakarta-Bawen telah menerima ganti

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Warga Pundong IV, Tirtoadi yang sudah mendapatkan ganti rugi proyek tol Yogyakarta - Bawen membeli tanah dan membangun rumah. 

Ia dan keluarganya tidak bisa berbuat banyak kecuali mencoba merelakan. Meskipun, Ia sendiri awalnya bingung harus pindah dan tinggal ke mana.

Sebab, ketika membangun rumah di lingkungan baru maka membutuhkan adaptasi baru dengan tetangga.

"Mau pindah ke lain desa. Tetap aja kan orangnya nggak hafal. Sampai kepikiran apa membeli perumahan saja ya. Jadi orang yang individualis," ujar dia.

Fitri akhirnya membangun rumah di Pundong V. Tidak jauh dari lokasi rumahnya semula.

Baca juga: Accor Resmikan Mercure Surabaya Manyar, Hotel Aspirasional Modern dan Sangat Strategis

Kebutuhan Primer

Lukas, warga Kelangkapan, Kalurahan Margomulyo, Seyegan juga termasuk warga terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Bawen.

Aset yang terdampak berupa rumah dan sawah seluas 650 meter. Nominal ganti rugi sebesar Rp 1,7 miliar.

Meski sudah ada nominal namun uang ganti rugi belum turun. Masih menunggu pencairan pada bulan September ini. Rencananya, kata dia, uang tersebut akan dibelanjakan kembali membeli tanah dan rumah.

"Kalau saya yang penting untuk kebutuhan primer dulu," kata Lukas.

Pria berusia 37 tahun itu tidak menampik, dengan uang sebanyak itu sempat kepikiran dan ingin membeli mobil. Karena dianggap butuh saat bepergian jauh bersama keluarga.

Namun, baginya, yang utama lebih dahulu adalah kebutuhan primer. Ia mengaku sedang mencari tanah dan rumah untuk tempat tinggal.

Panewu Mlati, Yakti Yudanto mengungkapkan, sebagian wilayah Kapanewon Mlati memang terdampak dalam proyek pembangunan tol Yogyakarta-Bawen, maupun Yogyakarta-Solo.

Adapun untuk wilayah terdampak proyek Yogyakarta-Solo ada di empat Kalurahan, yaitu, Sinduadi, Sendangadi, Tlogoadi dan Tirtoadi.

Belum dilakukan pembebasan karena pembebasan dimulai dari timur. Sedangkan, proyek tol Yogyakarta-Bawen, hanya ada di Tirtoadi.

"Di Tirtoadi ini sudah dilakukan pembebasan lahan. Tapi baru sebagian karena berkaitan dengan anggaran. Kemudian, Kemarin ada yang belum tandatangan. Jadi pembayarannya digilir," kata Yakti. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved