Nasional

Resmi Menjadi Partai Politik, Partai Ummat Ingin Wujudkan Persatuan Bangsa Indonesia

Dengan turunnya SK, Partai Ummat sudah resmi menjadi satu di antara partai politik di Indonesia yang berhak untuk mengikuti kontestasi.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tangkapan layar
Jajaran Partai Ummat mengabarkan pihaknya sudah mendapatkan SK dari Kemenkumham dan resmi menjadi partai politik berbadan hukum, Sabtu (28/8/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lima bulan berlalu pascadeklarasi 29 April 2021 lalu, Partai Ummat akhirnya mendapatkan pengesahan badan hukum partai melalui Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) per 20 Agustus 2021.

Kabar tersebut dikatakan langsung oleh Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi dalam konferensi pers yang digelar virtual, Sabtu (28/8/2021).

Konferensi pers itu juga bisa ditonton di kanal YouTube resmi Partai Ummat Official.

“Kami mengumumkan ke masyarakat Indonesia, Kemenkumham telah mengesahkan badan hukum Partai Ummat pada 20 Agustus 2021,” tegas Ridho.

Baca juga: Ridho Rahmadi yang Ditunjuk Jadi Ketum Partai Ummat, Begini Cerita Lengkapnya

SK tersebut memiliki nomor M.HH Kep. 13.AH.11.01 tahun 2021. Dia mengatakan, pada 23 Juni 2021, pihaknya sudah mengirim surat permohonan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat No 01/DPP.PU/6/2021 perihal permohonan partai politik baru.

Dengan turunnya SK tersebut, Partai Ummat sudah resmi menjadi satu di antara partai politik di Indonesia yang berhak untuk mengikuti kontestasi.

Sejumlah misi pun dibawa Ridho, seperti perwujudan persatuan Indonesia, perlawanan terhadap pemecah belah bangsa hingga perilaku adu domba sesama anak bangsa.

“Insya Allah, Partai Ummat juga akan mengedepankan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam mengaktualisasi kerakyatan Indonesia,” tambahnya.

Dia berjanji, Partai Ummat akan berjuang menghapus tirani mayoritas maupun minoritas di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam konferensi pers, Ridho sempat mengutip pepatah nenek moyang, yakni ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’.

Bagi Ridho, pepatah tersebut harus diwujudkan Partai Ummat untuk mewujudkan keadilan di Indonesia, termasuk keadilan multidimensional, sosial, hukum, politik, pendidikan dan seluruh aspek kehidupan.

Baca juga: Partai Ummat DIY Sudah Membentuk Kepengurusan Hingga Tingkat Kecamatan

“Kami akan memegang teguh tauhid Islam yang berkeyakinan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan konsep Ketuhanan, kami yakin dan bersungguh-sungguh akan hidup adil dan beradab dalam kemanusiaan dan prinsip humanitarianisme.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengatakan pihaknya melihat jurang pemisah antara orang kaya dan miskin semakin terlihat.

"Sesungguhnya yang kita hadapi adalah masalah sosial, masalah hukum, politik dan moral. Dewasa ini cenderung lebih berat karena himpitan mafia di segala bidang kehidupan semakin berat. Dalam 20 tahun terakhir jurang si kaya dan si miskin semakin dahsyat," tutur Amien Rais.

Dia meminta pendukung dan jajaran Partai Ummat tidak boleh putus harapan dengan adanya permasalahan pelik bangsa Indonesia.

“Insya Allah, Partai Ummat akan semakin bertenaga dan bergairah menghadapi masalah yang cukup besar,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved