Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 27 Agustus 2021: Keluarkan 13 Kali Guguran Lava Pijar 1 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi mengeluarkan 13 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, Jumat (27/8/2021). Adapun jarak luncur mencapai 1 km. Cuaca cerah dan
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 13 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, Jumat (27/8/2021).
Adapun jarak luncur mencapai 1 km. Cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah tenggara. Suhu udara 10-21 °C, kelembaban udara 55-81 %, dan tekanan udara 836-943 mmHg.
Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Gempa guguran tercatat 83 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 12-134 detik.
Baca juga: Siaran Langsung BRI Liga 1 2021 Bali United vs Persik Kediri, Kick Off Jam 19.00 WIB LIVE Indosiar
Hembusan berjumlah 57 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 9-43 detik.
Low frekuensi berjumlah 8 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 11-20 detik.
Gempa hybrid atau fase banyak berjumlah 3 kali dengan amplitudo 10-24 mm, S-P 0,3-0,4 detik berdurasi 7-10 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat direkomendasikan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca juga: Shio-shio Beruntung Hari Ini Jumat 27 Agustus 2021, Penuh Hoki dan Nasib Baik Jelang Akhir Pekan
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)