Simulasi Hybrid Learning di Sekolah Budi Utama Yogyakarta

Sekolah Budi Utama mulai mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk memulai metode pembelajaran hybrid learning

Ist
Simulasi Hybrid Learning di Sekolah Budi Utama Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa dari kita mungkin masih belum terlalu familiar dengan istilah hybrid learning.

Di masa pandemi ini, istilah hybrid learning semakin sering kita dengar terutama di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas.

Hybrid Learning merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan yaitu pembelajaran tatap muka, pembelajaran berbasis komputer dan online (internet dan mobile learning).

Selain hybrid learning, metode yang juga digunakan selama masa pandemi COVID – 19 adalah metode blended learning.

Blended learning merupakan metode gabungan pembelajaran tatap muka dan virtual.

Metode-motode tersebut menjadi metode yang dapat menjadi alternatif di Indonesia dalam menghadapi era digital.

Metode ini telah digunakan hampir di beberapa negara di dunia guna meningkatkan mutu pendidikan dan membuat peserta didik maupun tenaga pengajar memiliki kemudahan dalam proses pemberian materi pembelajaran.

Simulasi Hybrid Learning di Sekolah Budi Utama Yogyakarta
Simulasi Hybrid Learning di Sekolah Budi Utama Yogyakarta (Ist)

Kamis, 27 Agustus 2021, Sekolah Budi Utama mulai mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk memulai metode pembelajaran hybrid learning.

Simulasi metode ini melibatkan beberapa guru baik di ruang kelas maupun guru yang berada di rumah (work from home) untuk dapat melihat proses hybrid learning ini berlangsung.

Metode ini diharapkan dapat meminimalisir dampak psikososial para siswa selama pandemi masih belum berakhir.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam NegeriKeputusan bersama tersebut dilampirkan ke dalam surat Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), sekolah baru bisa melaksanakan tatap muka dengan kuota 50 persen dari kapasitas kelas.

Sebagai contoh jika terdapat 24 siswa di dalam kelas, maka yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka di kelas hanya 12 siswa saja, sedangkan 12 siswa lainnya diwajibkan melakukan pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing.

Hybrid learning merupakan solusi tepat untuk pembelajaran di masa pandemi dikarenakan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran dengan tetap menjaga protokol kesehatan demi keselamatan seluruh warga sekolah.

Pembelajaran secara hybrid ini juga efektif bagi para siswa karena pembelajaran yang diajarkan melalui daring dapat disimpan dalam bentuk digital sehingga siswa dapat mengulang materi di luar sekolah.

Sekolah Budi Utama diharapkan menjadi pionir dalam merealisasikan metode pembelajaran dengan hybrid learning ini sehingga proses kegiatan belajar mengajar selama pandemi dapat berlangsung dengan jauh lebih baik dan dapat mengobati kerinduan anak-anak untuk belajar di sekolah seperti biasa. (rls/adv)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved