Tampil Apik Saat Try In Jelang PON Papua, Ini Evaluasi Pelatih Voli Pasir DIY
Tampil Apik Saat Try In Jelang PON Papua, Ini Evaluasi Pelatih Voli Pasir DIY
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim bola voli pasir DI Yogyakarta yang tergabung dalam pemusatan latihan daerah (puslatda) tampil apik dalam uji coba melawan tim dari Jawa Barat dan Sumatera Barat.
Try in yang dilakukan di lapangan voli pasir kompleks Stadion Mandala Krida itu dilakukan selama tiga hari sejak Jumat-Minggu (20-22/8/2021) pagi.
Di sana empat tim DIY berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Mulai dari tim DIY 1 yang diperkuat Gilang Ramadhan dan Afta Widura yang dapat membungkam tim Jabar 2 dalam dua set dengan skor 21-19, 21-13.
Kemudian dilanjutkan dengan menekuk tim Jabar 1 dengan skor 21-17, 21-17. Tak puas dengan dua kemenangan, tim DIY 1 kembali memakan korbannya Sumbar dengan skor 21-12 dan 21-11.
Sementara tim DIY putra lainnya yang diperkuat Ilham Akbar dan Imtaq Anshori sama-sama dapat menumbangkan tim Sumbar dengan skor meyakinkan 21-11, 21-11.
Kemudian mereka kembali menjegal tim Sumbar lainnya skor telak 21-9, 21-12.
Semetara tim putri DIY yang diperkuat Oleh Yokebed Purari dan Maria Dwiningtyas berhasil menggasak lawannya masing-masing 2-0.
Begitu pula dengan tim putri DIY 2 yang diperkuat oleh Sari Hartati dan Bernandeta Sheila juga dapat mendominasi lawan-lawannya dengan baik.
Dari hasil positif itu, pelatih voli pasir DIY, Koko Prasetyo menyebutkan atletnya telah menampilkan progres yang baik dari hasil latihannya selama ini.
Baca juga: Tim Bola Voli Pantai DIY Terima Bantuan Suplemen dan Perlengkapan
Baca juga: Jelang 4 Hari Kick Off Liga 1 PSS Sleman Belum Kumpulkan Pemain, Bek PSS Ini Tetap Latihan Mandiri
Namun begitu ada beberapa catatan yang perlu dievaluasi selepas try in yang digelar terbatas itu.
"Kalau saya lihat karena mereka sudah lama tidak main di kompetisi jadi ada rasa nerves waktu tanding dengan format seperti ini. Nah kita ingin setelah ini selesai anak-anak bisa mengatasi rasa nerves itu," kata Koko saat berbincang dengan Tribun Jogja, Senin (23/8/2021).
Sementara itu Koko memaparkan bila try in ini baru diselenggarakan satu kali selama tahun 2021.
Pasalnya kondisi pandemi Covid-19 yang membuat tidak memungkinkan para atlet dapat bermain di berbagai kejuaraan sebagai ajang try out.
Idealnya, try in atau try out untuk menghadapi kejuaraan besar harus sekitar empat sampai lima kali.
"Maksimal lima kali dalam satu tahun itu. Sebelumnya waktu bulan Juli kemarin itu tim putri sudah berangkat ke Bali buat try out, tapi tidak jadi akhirnya cuma sparingan biasa, tidak dengan format kompetisi," katanya.