Manfaat Air Bekas Rebusan Mi Instan untuk Tanaman Hias
Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan kita untuk tidak langsung membuang air bekas rebusan mi instan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com -- Anda suka merawat berbagai tanaman hias di rumah?

Tentu anda sudah paham betula bagaimana merawat tanaman agar tumbuh sehat.
Mulai menyiram air, memberi pupuk, menyemprot insektisida, dan masih banyak lagi.

Kalau teman-teman masak mi instan, jangan langsung dibuang air rebusannya, Hal itu karena air rebusan mi instan bisa jadi pupuk alami untuk tanaman.
Apa manfaat air rebusan mi instan untuk tanaman?
Simak penjelasan selengkapnya di sini!
Air Rebusan Mi Instan Untuk Tanaman
Danielle Nierenberg, Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan kita untuk tidak langsung membuang air bekas rebusan mi instan.
"Jika kamu membuat pasta atau mi, jangan sia-siakan bekas air rebusan dengan menuangkannya ke saluran pembuangan. Sebaliknya, biarkan dingin, dan gunakan untuk menyirami tanaman," kata Nierenberg.
Saat memasak mi dengan air mendidih, ada banyak pati dari mi instan yang larut dalam air.
Selain itu, ada pula vitamin dan mineral yang ikut larut selama mi direbus beberapa menit.
Kandungan yang larut inilah yang membuat air bekas rebusan mi instan berwarna kuning keruh.
Menurut Nierenberg dalam penelitiannya, kandungan dalam air keruh bekas rebusan mi instan sangat berguna untuk tanaman.
Sebab tanaman menyukai pati dan nutrisi itu dan sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan bertindak sebagai pupuk.
Menyiram tanaman dengan air bekas rebusan mi instan akan jauh lebih baik daripada menyiramnya dengan air tanah biasa.
Hal ini dibenarkan oleh Ahli Pembibitan East River, South Dakota.
"Tidak hanya hemat biaya dan cerdik, memberikan air bekas rebusan mi instan pada tanaman sama seperti memberi pupuk agar tanaman tumbuh lebih stabil," jelas Dakota.
Air bekas rebusan mi instan ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman apa saja, baik di pot atau di taman.
"Air bekas rebusan mi instan akan membantu meningkatkan penyimpanan nutrisi alami di dalam tanah.
Ini berarti kita tidak perlu lagi memupuk tanaman apalagi menggunakan pupuk kimia yang justru akan mengurangi umur subur tanah kita.
Ini juga akan membantu tanah mempertahankan lebih banyak kelembapan, sehingga kita tak perlu terlalu sering menyiram" tambahnya.
Ini juga berlaku untuk air yang telah digunakan untuk merebus sayuran, telur, atau kentang.
Air bekas rebusan itu ramah lingkungan dan mampu memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman agar tetap sehat dan terus tumbuh.
Hal yang perlu dijadikan catatan adalah bahwa air tidak boleh mengandung bahan tambahan apa pun, seperti bumbu atau garam.
"Pastikan untuk menghindari penggunaan air masak yang telah diasinkan atau dibumbui," pungkas Nierenberg. (bobo.grid.i | Penulis: Nita Febriani)