Kabupaten Gunungkidul
Mampu Tekan Risiko Kematian, Wabup Gunungkidul Imbau Warganya Tak Tunda Vaksin Covid-19
Pemkab Gunungkidul terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 demi mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 demi mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity).
Kerjasama dengan berbagai pihak pun dibuka agar target bisa tercapai.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengimbau warganya untuk tidak menunda suntikan vaksin Covid-19.
Terutama jika sudah terdata oleh petugas.
"Kalau sudah terdata, mohon disegerakan untuk mendapatkan vaksin," kata Heri di GOR Siyono, Playen pada Kamis (19/08/2021).
Baca juga: 2 Ribu Warga Gunungkidul Ikuti Gerakan Vaksinasi Merdeka dari LKNU DIY
Imbauan tersebut diberikan berdasarkan data kematian karena Covid-19 yang ada di Gunungkidul.
Berdasarkan data tersebut, 92 persen kematian terjadi pada warga yang belum menerima vaksin Covid-19.
Sedangkan kematian sisanya terjadi pada warga yang sudah menerima dosis vaksin, baik satu dosis maupun komplit.
Menurut Heri, data itu menunjukkan bahwa vaksin mampu menekan risiko kematian.
"Kalaupun terpapar, gejalanya akan ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali karena sudah divaksin," ujarnya.
Meski demikian, Heri tetap mengingatkan bahwa vaksin bukan obat, melainkan sebagai upaya agar kekebalan masyarakat bisa meningkat.
Itu sebabnya, protokol kesehatan (prokes) tetap wajib dijalankan meski sudah divaksin.
Ia juga berpesan masyarakat tak perlu takut menerima vaksin dan tak lekas percaya dengan rumor yang beredar.
Menurutnya, efek yang muncul setelah vaksin tidaklah signifikan.
"Jadi tidak perlu takut dan khawatir soal vaksin Covid-19 ini," kata Heri.
Baca juga: BREAKING NEWS : Disdikpora Gunungkidul Benarkan 20 Anggota Paskibra HUT ke-76 RI Terpapar Covid-19
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan bahwa capaian vaksinasi sampai bulan ini masih jauh dari target.
Adapun kisarannya saat ini mencapai 35 sampai 36 persen.
Rendahnya capaian ini membuat Pemkab Gunungkidul mengundurkan target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengharapkan 70 persen warganya sudah menerima vaksin Covid-19 di Agustus ini.
"Kemungkinan baru di Oktober nanti, kami harap bisa mencapai target 70 persen," kata Drajad.( Tribunjogja.com )