KA Bandara YIA Segera Beroperasi, Waktu Tempuh Yogyakarta-YIA Hanya 40 Menit
KA Bandara tersebut akan beroperasi melalui rute Bandara YIA menuju Stasiun Tugu Yogyakarta pulang-pergi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kehadiran kereta api (KA) Bandara di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulonprogo diyakini akan memangkas waktu tempuh antara dari dan menuju Kota Yogyakarta.
Rencananya, KA Bandara akan segera dioperasikan dalam waktu dekat.
KA Bandara tersebut akan melalui rute Bandara YIA menuju Stasiun Tugu Yogyakarta pulang-pergi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan sebelumnya waktu tempuh Kota Yogyakarta-Bandara YIA mencapai sekitar 90 menit menggunakan kendaraan darat.
"Nantinya, jika KA Bandara YIA sudah beroperasi, waktu tempuhnya hanya sekitar 40 menit," ujar Zulfikri dalam Dialog Pembangunan Perkeretaapian Nasional di Yogyakarta, Senin (17/8/2021).
Baca juga: KAI Dukung Penuh Kehadiran KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport
Baca juga: Progres Capai 98 Persen, Jalur Hilir KA Bandara YIA Diuji Cobakan
Dialog dilaksanakan di atas Kereta inspeksi (KAIS) milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan.
KAIS mencoba jalur yang hampir rampung pengujiannya, dari Stasiun Tugu ke Stasiun Bandara YIA.
Zulfikri menerangkan, pembangunan jalur KA mulai konstruksi tahun 2019.
Menurutnya, jalur tersebut adalah jalur KA Bandara ke-6 yang telah dibangun DJKA Kemenhub untuk mempermudah dan mempercepat akses ke bandara.
"Sebelumnya, DJKA Kemenhub sudah membangun jalur KA Bandara Kualanamu, KA Bandara Internasional Minangkabau, LRT Sumatera Selatan, dan KA Bandara Adi Soemarno Solo," ucapnya.

Selain untuk keperluan para pengguna Bandara, KA yang akan melewati jalur Stasiun Tugu-Stasiun Bandara YIA.
Menurut Zulfikri, nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat yang hendak pergi ke Yogyakarta dari Stasiun Wates.
"Sehingga, lebih luas lagi masyarakat pengguna kereta ini," ucapnya.
Zulfikri menerangkan, bahwa untuk KA Bandara YIA ini paling tidak ada tiga tahapan yang akan dilakukan setelah proses pengujian terhadap kereta ini selesai.
Pertama tahap Commissioning, rencananya tanggal 17 hingga 31 Agustus 2021.
Tahap ini dilakukan dengan skema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang, atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis.
"Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter, integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan," ucapnya.
Kedua tahap Trial and Run dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta.
Tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, misalnya jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, dan pelayanan lainnya serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial KA Bandara YIA ini.
"Terakhir adalah tahap Operasional Komersial atau Pelayanan, yaitu KA Bandara ini beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar," uxap Zulkifri.

Menurut Zulkifri, untuk tahap awal akan terdapat 30 perjalanan KA per hari dengan waktu perjalanan 39 menit.
PT KAI selaku Operator kereta api akan menyiapkan 4 trainset dengan sistem untuk operasi, perawatan dan cadangan.
Di dialog yang sama, Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengapresiasi pembangunan jalur kereta api oleh DJKA Kemenhub ini.
"Kalau jalur sudah mau rampung ini, saya sudah Alhamdulillah. Orang bisa lebih cepat dan lebih murah ke Bandara YIA," tuturnya.
Agus menyarankan, baiknya jadwal KA Bandara diintegrasikan dengan jadwal penerbangan yang ada. Sehingga, integrasi antarmoda lebih terasa.
Hal senada juga disampaikan, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Agus Taufik Mulyono.
"Alhamdulillah akhirnya ada, saya apresiasi sekali, inilah kado istimewa saudara-saudara kami yang ada di Yogyakarta," kata Agus Yaufik
Agus Taufik mengajak pemerintah daerah untuk memanfaatkan akses KA Bandara ini.
"Peranan pemerintah daerah sangat menentukan optimalisasi infrastruktur transportasi yang hampir beroperasi ini," ucapnya.
Beroperasi September 2021
Zulfikri menambahkan, untuk target operasioal KA Bandara YIA diprediksi akan mulai bisa dilaksanakan pada bulan September 2021.
Hal ini lantaran pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional KA Bandara YIA sudah mencapai 97,6 persen.
“Ya, kita lihat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dulu sampai kapan. Estimasinya, operasional KA Bandara YIA ini akan dimulai di bulan September 2021. Kami akan lihat perkembangan kondisinya,” kata Zulfikri, saat meninjau jalur KA Bandara YIA di Kulonprogo, Selasa (17/8/2021)
Dia mengatakan, operasional KA Bandara YIA dilakukan bertahap, menyesuaikan dengan frekuensi penerbangan di Bandara YIA sendiri.
“Untuk awalan, KA ini dipersiapkan untuk dapat beroperasi 30 kali perjalanan dalam sehari. Artinya, 15 kali untuk pulang pergi. Kapasitas angkutnya bisa 5.600 penumpang per hari,” tambah Zulfikri.
Lebih Cepat dari Target
Zulfikri juga menuturkan pembangunan KA Bandara YIA ini lebih cepat dari pada target yang sudah ditetapkan.
Pihaknya menargetkan, rel KA Bandara YIA bisa selesai pada Desember 2021.
Namun ternyata, pembangunan sudah selesai pada bulan Agustus 2021. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mendukung.
Salah satunya adalah proses pengadaan tanah yang berjalan lancar karena masyarakat mendukung dan menerima besaran harga tanah yang telah ditetapkan tim Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“Sampai saat ini, sudah tidak ada lagi pembebasan lahan karena sudah 100 persen dibebaskan. Sudah selesai. Ini kan proyek strategis nasional jadi ada anggarannya,” beber Zulfikri.

Hal lain yang mendukung percepatan adalah penggunaan konstruksi Slab on Pile (SOP). Konstruksi ini merupakan sistem pondasi dengan ditumpu oleh sistem kelompok tiang pancang.
Sistem itu juga diikat oleh pile cap (capping beam) yang digunakan untuk menahan dan meneruskan beban dari struktur atas ke dalam tanah yang mempunyai daya dukung untuk menahannya.
Dengan begitu, sistem pondasi tidak menggunakan tanah urugan seperti konvensional tapi dengan beberapa tiang pancang.
“Kondisi trase ke arah bandara yang sebagian tanahnya berupa sawah yang cenderung tergenang air, maka pemilihan konstruksi SOP ini tepat karena waktu konstruksi yang lebih cepat, mudah dikerjakan, mutu konstruksi lebih terjamin, pembebasan tanah yang tidak terlalu lebar, dan tidak mengganggu saluran drainase atau irigasi," katanya.
Baca juga: Jalur Rel KA Bandara YIA Memasuki Diuji Cobakan
Baca juga: Stasiun KA Bandara YIA Bakal Diresmikan 17 Agustus 2021, Akan Ada 56 Perjalanan KA dari Yogya-YIA
Diketahui, selama kegiatan konstruksi terlaksana, 62.850 tenaga kerja bisa bekerja dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Meski selesai lebih cepat, Zulfikri memastikan KA Bandara YIA aman digunakan.
Pihaknya juga selalu memastikan keamanan dengan melakukan uji kelaikan dan uji rancang bangun untuk jalur yang digunakan.
“Besok, Rabu (18/8/2021), akan dilakukan switch over persinyalan dari Stasiun Kedundang hingga Stasiun Bandara YIA dilanjutkan simulasi perjalanan hingga akhir Agustus untuk kemudian dilakukan uji coba dengan penumpang terbatas sebelum dioperasionalkan secara penuh,” jelasnya.
( tribunjogja.com/ tribunnews )