Mengenal Virus Marburg yang Disebut Memiliki Rasio Kematian Hingga 88 Persen
Virus ini menyebabkan demam berdarah Marburg yang jarang terjadi dan menyerang manusia dari primata non-manusia.
Nyeri otot adalah ciri yang umum.
Kemudian, diare berair yang parah, sakit perut, kram perut, mual, dan muntah dapat terjadi di hari ketiga.
Biasanya, ruam non-gatal muncul di permukaan setelat 2-7 hari munculnya gejala.
Pada fase ini, penderita demam berdarah Marburg digambarkan seperti “hantu”; mata yang dalam, wajah tanpa ekspresi, dan kelesuan yang ekstrem.
Banyak pasien yang mengalami pendarahan berat dalam 7 hari.
Kasus yang parah biasanya ditandai dengan pendarahan di beberapa area.
Darah segar pada muntahan atau feses disertai dengan pendarahan dari hidung, gusi, dan vagina.
Keterlibatan sistem saraf pusat dapat menyebabkan pasien merasa kebingungan, cepat marah, dan agresif.
Dalam kasus yang fatal, kematian dapat terjadi antara 8 dan 9 hari setelah onset, yang biasanya didahului dengan kehilangan darah yang parah dan syok. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Virus Marburg, Demam Tinggi hingga Pendarahan "