Kabupaten Gunungkidul

Kepala Sekolah SMA N 2 Playen Bangga Sekolahnya Dijadikan Tempat Berlatih Tim Puslatda PON Kempo DIY

SMA N 2 Playen memiliki fasilitas yang memadai untuk tim kempo menggelar latihan intensif.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Humas KONI DIY
Kunjungan KONI DIY kepada tim kempo DIY di SMAN 2 Plyaen, Gunungkidul. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - SMA Negeri 2 Playen, Kabupaten Gunungkidul menjadi tempat pelatihan bagi atlet kempo DI Yogyakarta yang akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Bulan Oktober mendatang.

Alasannya karena SMA N 2 Playen memiliki fasilitas yang memadai untuk tim kempo menggelar latihan intensif, apalagi di sana terdapat kelas khusus olahraga bagi siswanya yang gemar atau ingin serius menekuni bidang olahraga.

Tepatnya hari Kamis (12/8/2021) lalu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta melakukan kunjungan ke tempat pelatihan atlet kempo yang tergabung dalam puslatda Pekan Olahraga Nasional (PON) DIY di SMA Negeri 2 Playen.

Baca juga: Kalurahan Kemadang Gunungkidul Diusulkan Jadi Desa Tangguh Tsunami Skala Internasional

Dari sana Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Playen, Tumisih menghaturkan rasa senang dan terima kasihnya telah menempatkan tim kempo DIY berlatih di sekolah yang ia pimpin.

"Kami bangga dan senang basecamp latihan atlet kempo DIY ditempatkan di SMA Negeri 2 Playen. Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat menginspirasi adik-adik yang mengambil kelas KKO di sekolah kami. Alhamdulillah sekarang murid KKO penuh, berharap adik-adik yang sekolah di sini menjadi atlet berbakat di masa mendatang. Kami siap memfasilitasi adik-adik (Kempo PON DIY) untuk berprestasi, 'do the best dan semoga dimudahkan oleh Allah SWT," kata Tumisih. 

Sementara itu, kunjungan yang dilakukan KONI DIY tersebut dimaksudkan untuk memberi motivasi sekaligus memantau progres latihan atlet kempo yang diperkuat oleh tiga atlet, satu sparing partner dan satu pelatih.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mendorong seluruh atlet untuk lebih serius lagi dalam melaksanakan latihan, mengingat waktu keberangkatan ke PON XX Papua tersisa kurang dari dua bulan.

Baca juga: Minim Murid, Disdikpora Gunungkidul Lakukan Penggabungan Puluhan SD Negeri

Selain itu Djoko juga mengingatkan soal peraturan baru saat pertandingan lantaran kondisi saat ini cukup berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

"Waktu kita untuk ke Papua tinggal 51 hari lagi, jadi manfaatkan sebaik mungkin. Selain berlatih dengan keras, hati-hati dan selalu jaga prokes. Adanya aturan baru tidak boleh berteriak (selama bertanding) tentu rasanya berbeda dan harus ada penyesuaian. Terus berlatihlah dengan maksimal dan tetap semangat bersama Coach Agung," ujar Djoko.

Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini juga mengapresiasi pelatihan terpusat, terbatas, dan terpisah yang dijalankan oleh tim di Gunungkidul. 

Sehingga atlet bisa lebih fokus dan konsentrasi dalam berlatih, sebagai persiapan menuju PON XX Papua pada 2-15 Oktober 2021.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved