Kabupaten Kulon Progo

Capai 92 Persen, Pembangunan Stasiun KA Bandara YIA Diharapkan Selesai Pekan Ini

Pembangunan stasiun saat ini tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana penunjangnya. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Kondisi Stasiun yang ada di area Bandara YIA, Temon, Kabupaten Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Progres pembangunan stasiun kereta api (KA) Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo hampir rampung.

Hingga pekan kemarin pembangunan mencapai 92 persen.

Diharapkan pekan ini terselesaikan seluruhnya. 

Pimpinan Proyek Pembangunan Bandara YIA, Taochid Purnama Hadi mengatakan pembangunan stasiun saat ini tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana penunjangnya. 

"Harapannya pekan ini sudah bisa diselesaikan semuanya," ucapnya, Kamis (12/8/2021). 

Baca juga: PT KAI Siapkan 56 Kali Perjalanan Kereta Api Menuju Yogyakarta International Airport (YIA)

Nantinya fasilitas yang disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) ada di dalam maupun luar stasiun. 

Di dalam stasiun terdapat ruang tunggu umum, ruang tunggu VIP, ruang laktasi serta tempat informasi perkeretaapian. 

Serta di luar ada peron beserta perlengkapan petunjuk dan jalur emergency exit. 

Sementara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan saat ini tengah fokus melakukan pengujian KA Bandara YIA baik sarana prasarana sebelum dioperasikan. 

Untuk memastikan kelayakan sehingga keselamatan perkeretaapian bisa terjamin. 

Baca juga: Progres Capai 98 Persen, Jalur Hilir KA Bandara YIA Diuji Cobakan

"Kami sedang melakukan proses pengujian dan belum mengusulkan kapan KA Bandara YIA ini diresmikan. Ini sekaligus meluruskan pemberitaan yang beredar terkait tanggal peresmian," tutur Direktur Jenderal Zulfikri melalui keterangan resminya. 

Setelah proses pengujian selesai, selanjutnya tahap commissioning yang rencananya dilakukan pada 17 sampai 31 Agustus 2021.

Tahap ini dilakukan dengan skema perjalanan luar biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis. 

Tujuannya untuk setting parameter, integrasi sistem memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang digunakan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved