Sport
Atlet Panahan NPC DIY Belum Bisa Pastikan Terima Try In Lawan Jateng dan Papua di DIY
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat agenda tryout sulit untuk dilaksanakan.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kontingen atlet panahan DI Yogyakarta yang akan mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparna) XVI pada bulan November 2021 besok genjot latihan teknik dan mental.
Sehingga kebutuhan waktu untuk berlatih sangat penting begitu pula dengan try out atau try in.
Hanya saja pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini membuat agenda tryout sulit untuk dilaksanakan.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih panahan NPC, Sumarno saat ditemui ketika melatih atletnya di Lapangan Kenari, Kamis (12/8/2021).
"Sampai hari ini kita latihan jarak, juga benahi teknik dan mental para atlet. Kendala memang ada di tryout yang belum bisa dilaksanakan, cuma waktu kemarin sudah ada dua daerah Jateng dan Papua yang minta untuk try in di sini, sementara belum bisa pastikan bisa atau tidak," katanya.
Baca juga: Atlet Panahan DIY Batal Ikuti Kejuaraan Terbuka di Surabaya Bulan Ini
Sebelumnya atlet panahan NPC DIY sempat mengungsi ke lapangan Sewon pada awal bulan Juli 2021 kemarin, lantaran kebijakan pemerintah setempat soal PPKM yang menutup fasilitas olahraga milik pemerintah daerah.
Berbicara soal target, kontingen panahan DIY yang mengirim 19 atlet dengan rincian enam atlet recurve, enam atelt compound dan tiga standar bow membidik tujuh mendali emas untuk dibawa pulang ke Yogyakarta.
"Target tujuh medali emas itu kita canangkan untuk mempertahankan perolehan di Peparnas tahun 2016 silam, kalau bisa kita lebih baik dari itu," jelasnya.
Selanjutnya Sumarno menyebut rival berat bagi DIY di ajang Peparnas nanti adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Papua.
"Pasti kalau tuan rumah Papua bakal berambisi jadi juara umum di sana, maka kita perlu fokus untuk menghadapi mereka," tambahnya. ( Tribunjogja.com )