Orang Tua Meninggal Terpapar Covid-19, Puluhan Anak di Sleman jadi Yatim Piatu
Orang Tua Meninggal Terpapar Covid-19, Puluhan Anak di Sleman jadi Yatim Piatu
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pandemi covid-19 merenggut kebahagiaan puluhan anak-anak di Kabupaten Sleman.
Banyak anak-anak yang menjadi yatim atau piatu setelah ayah ataupun ibunya meninggal dunia karena terpapar corona.
Saat ini Dinas Sosial Kabupaten setempat sedang melakukan verifikasi dan asesmen untuk keperluan penyaluran bantuan.
"Kita akan cek dulu. Kalau dari (keluarga) kaya tidak akan dibantu. Kalau miskin akan kita bantu," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono, Senin (9/8/2021).
Dari data Dinsos, sampai saat ini ada 27 anak di Sleman yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.
Sementara dari data yang bersumber dari Muhammadiyah, hingga 5 Agustus setidakny ada 150 anak di seluruh DIY yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.
Dari 150 anak tersebut prosentase-nya, 46 persen perempuan dan 54 persen adalah laki-laki. Paling banyak usia 12 - 13 tahun, dengan tingkat pendidikan sekolah dasar (SD).
Eko mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi agar nantinya bantuan yang diserahkan oleh pemerintah tepat sasaran.
Baca juga: TNI Bagikan Obat Gratis untuk Warga Bantul yang Jalani Isoman
Baca juga: Ketua PPMAY: Malioboro Ngenes, Omzet Terjun Bebas
"Sekarang sedang proses. Data itu kita verifikasi dulu. Tidak bisa langsung tak beri bantuan," kata dia.
Disinggung kapan verifikasi selesai, Eko mengaku tidak bisa memberi target.
Sebab, petugas Dinas Sosial terbatas sementara pekerjaan yang harus dikerjakan saat ini banyak sehingga memerlukan waktu.
Apalagi data yang masuk, menurut dia butuh seleksi dan pendalaman sesuai kondisi riil yang sebenarnya.
Kendati begitu, ia menegaskan bahwa prosesnya sedang berjalan.
"Saya juga sudah melaporkan data ini ke pusat. Nanti kita tunggu atensinya dari pusat seperti apa," ucap dia.
Sakti Pekerja Sosial Perlindungan Anak dari Kemensos yang ditugaskan di wilayah Sleman, Subaidi mengatakan kondisi anak-anak yang kehilangan orangtuanya akibat covid sangat memprihatinkan.