Veda Ega Pratama, Pebalap Motor Usia 12 Tahun yang Siap Turun Membela DIY di PON XX Papua
Kontingen balap motor DI Yogyakarta sudah mulai melakukan latihan intensif di kompleks Stadion Mandala Krida. Setelah sebelumnya sempat vakum
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kontingen balap motor DI Yogyakarta sudah mulai melakukan latihan intensif di kompleks Stadion Mandala Krida.
Setelah sebelumnya sempat vakum sejak awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Di sana ada sosok atlet belia yang cukup mencolok dari atlet lainnya, yakni Veda Ega Pratama, pebalap berumur 12 tahun yang ternyata telah mendapat banyak gelar di kejuaraan balap motor nasional seperti, One Prix Moto Prix, dan Honda Dream Cup (HDC).
Jika melihat postur, tentu saja badan Veda lebih kecil dari semua rekannya yang berusia diatas 18 tahun.
Racing gear atau baju zirah pebalap motor yang dikenakan Veda tampak jauh lebih besar ketimbang badannya. Namun keahliannya memacu motor berani diadu dengan pebalap usia di atasnya.
Baca juga: Pelatih Balap Motor DI Yogyakarta Sebut Kendala Persiapan PON pada Try Out dan Lintasan
Saat ini Veda sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan digelar pada bulan Oktober 2021 mendatang.
Rencananya Veda akan turun sebagai pebalap motor dibawah usia 18 tahun.
"Ya sekarang saya lagi latihan lebih intensif lagi, karena waktu kejuaraan sudah semakin dekat," kata Veda saat ditemui Tribun Jogja disela-sela latihannya siang hari, Kamis (5/8/2021).
Selain berlatih memacu motor di trek, Veda juga mengatakan satu latihan penting yang tak pernah ia tinggalkan adalah ketahanan fisik. Latihan tersebut selalu ia lakukan lakukan ketika di rumah dengan dipantau oleh orang tuanya.
"Latihannya lebih sering angkat beban sama lari, biar nanti kalau pas balapan fokus dan tidak mudah lelah," pebalap kelahiran Wonosari 23 November 2008 silam.
Jadi Pebalap Karena Ingin Melampaui Sang Ayah
Bukan rahasia lagi, bakat balapan motor yang dimiliki Veda ternyata turun dari sang ayah yang juga pebalap motor nasional, Sudarmono. Otomatis tekad kuatnya pasti didukung dengan penuh.
Mulanya Veda melihat sang ayah balapan dan selalu mendengar cerita-cerita darinya soal serunya menjadi pebalap. Ketertarikan itu pun kemudian diinisiasi oleh Veda berlatih moto cross sejak umur empat tahun.
"Dulu lihat ayah balap motor itu seneng, jadi pengen juga ikutan. Cita-citanya nanti semoga jadi pebalap motogp, biar bisa lebih dari ayah," katanya sambil tersenyum.
Meski berambisi menjadi pebalap motor, Veda tak pernah ingin meninggalkan pendidikannya di sekolah. Tentu karena bagi Veda pendidikan juga merupakan hal utama yang ingin ia raih.