Bila Greysia Polii Pensiun, Siapa Penggantinya di Sektor Ganda Putri Indonesia? Ini Kata Pelatih
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, diisukan segera gantung raket seusai memenangkan Olimpiade Tokyo 2020.
TRIBUNJOGJA.COM - Pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, telah berhasil mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Capaian inipun menjadi torehan prestasi tertinggi dari pasangan ganda putri peringkat keenam dunia tersebut.
Greysia/Apriyani juga berhasil menorehkan sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas Olimpiade.
Namun, di balik keberhasilan dan capaian prestasi tersebut, ada setitik kekhawatiran di sektor ganda putri bulu tangkis Indonesia.
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, diisukan segera gantung raket seusai memenangkan Olimpiade Tokyo 2020.
Kendati demikian, kabar pensiunnya Greysia dari badminton profesional sampai saat ini belum bisa dipastikan.
Pertanyaan selanjutnya pun muncul, yakni siapakah kandidat yang pas menggantikan Greysia Polii di sektor ganda putri?
Pelatih badminton sektor ganda putri Indonesia, Eng Hian alias Koh Didi telah angkat bicara seputar hal itu.
Menurutnya, proses mencari calon pengganti Greysia Polii di sektor ganda putri masih berlangsung.
"Untuk mempersiapkan pengganti Greysia, itu masih proses yang berjalan. Dan tentunya saya sendiri sudah punya beberapa pandangan," ucap Koh Didi saat konferensi pers bersama PBSI, Jumat (6/8/2021).
Bagi Eng Hian, mencari pengganti Greysia bukanlah hal yang mudah.
Ada sejumlah kriteria yang menurutnya harus dipenuhi oleh calon pengganti pebulutangkis kelahiran Jakarta 11 Agustus 1987 tersebut.
Beberapa kriteria itu seperti memiliki tekad yang kuat, kemauan serta mentalitas sebagai seorang juara.
"Pengganti Greysia bukanlah masalah teknis-teknis. Itu semua bisa diajarkan, bisa dilatih. Tapi yang paling saya kedepankan untuk jadi pengganti Greysia adalah dari tekad, kemauan, mentalitas dia sebagai seorang juara. Itu yang paling penting," jelas Koh Didi.
Koh Didi mengutarakan, Pelatnas PBSI saat ini memiliki satu masalah serius.
