Kisah Inspiratif
Oksigen Sambung Nyawa, Selamatkan Nyawa dengan Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis di Yogyakarta
Oksigen Sambung Nyawa merupakan sebuah inisiatif kolektif lokal untuk menggalang dana membeli tabung oksigen untuk penanganan darurat pasien Covid-19.
Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Gaya Lufityanti
Sementara ini Oksigen Sambung Nyawa memiliki sembilan tabung yang merupakan hasil donasi dan pinjaman donatur, yang dapat dipinjamkan secara cuma-cuma.
Namun keterbatasan yang ada membuat Oksigen Sambung Nyawa membatasi durasi peminjaman tabung sekitar tiga hingga lima hari.
“Tabung ini diperuntukkan untuk kondisi darurat saja, dengan harapan bukan untuk kebutuhan sehari-hari isoman selama 14 hari,” paparnya.
Untuk meminjam tabung oksigen ini, pasien melalui keluarga atau rekannya bisa mendaftarkan dulu melalui link google form ini.
Setelah mengisi form tersebut, admin Oksigen Sambung Nyawa akan menghubungi pendaftar untuk melakukan verifikasi permohonan berupa foto saturasi dan mengonfirmasi ketersediaan tabung oksigen yang akan dipinjamkan.
Setelah proses ini selesai, pendaftar dapat menjemput tabung oksigen ke lokasi yang ditunjuk dan mendapatkan edukasi mengenai ketentuan peminjaman tabung oksigen.
“Sejauh ini kira-kira sudah ada 18 peminjam tabung Oksigen Sambung Nyawa,” imbuhnya.
Baca juga: Inilah Ukuran Saturasi Oksigen Normal, Cara Mengukur dan Menaikkannya Ketika Turun
Latar Belakang Oksigen Sambung Nyawa
Gerakan sosial ini diawali oleh cerita seorang teman yang susah payah mencari oksigen demi sang ibu yang sedang isoman dan saturasi oksigennya 83 persen.
Di sisi lain, ada seorang teman yang bersedia meminjamkan tabung oksigen dan Daru menjembatani keduanya.
Aksi sederhana ini rupanya berhasil menyelamatkan nyawa seseorang dan menjadi cikal bakal gerakan Oksigen Sambung Nyawa.
Gerakan Oksigen Sambung Nyawa yang inisiatif awalnya hanya sebatas teman ke teman, kini berkembang menjadi warga bantu warga.
“Sempat ada keluargaku butuh, aku bantu cari juga sulit karena mobilitas terbatas, juga waktu itu terjadi kasus oksigen habis di RSUP Dr Sardjito. Aku kok berpikir jangan sampai ini terulang atau terjadi di teman-temanku,” ujarnya.
Bersama rekannya Fauzan Adinugraha, Daru berinisiatif untuk mengajak teman lain juga untuk patungan membeli oksigen.
“Harapannya ini nanti jika aku atau ada teman lain yang butuh bisa pakai, jangan nganggur. Tugasnya untuk menyambung nyawa,” sambungnya.