Pedagang di Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul Berjuang Demi Keluarga Meski Terdampak PPKM

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah resmi memperpanjang masa PPKM Level 4 mulai Selasa (03/08/2021) hingga 9 Agustus mendatang.

Kabar ini seakan jadi pukulan telak bagi pelaku usaha kecil, tak terkecuali di Gunungkidul.

Lilis Sagita (21), seorang pedagang jajanan di Taman Kuliner (Tamkul) Wonosari, tetap berjualan meski lapak kanan-kirinya memilih tutup selama PPKM Darurat. Ia merasa tidak ada pilihan lain.

"Ya saya harus tetap berjualan, yang penting manut aturan pemerintah," kata Lilis ditemui belum lama ini, ketika sedang membakar bakso yang dipesan pembeli.

Keputusan Lilis untuk tetap berjualan di masa PPKM bukan tanpa alasan.

Ia mengaku keluarganya kini hanya bergantung pada dirinya untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia pun harus menghabiskan waktu seharian mulai dari siang hingga malam hari untuk berjualan.

Meski ia tahu, tak banyak pembeli yang datang berkunjung dengan adanya pembatasan kegiatan.

"Saya ini kan tulang punggung keluarga, ya sumber penghasilannya hanya dari sini," ujar warga Kalurahan Karangtengah, Wonosari ini.

Pada perpanjangan PPKM yang kedua, pelaku usaha kuliner mendapat kelonggaran aturan.

Antara lain boleh menyediakan layanan makan di tempat bagi pengunjung, yang mana sebelumnya masih dilarang.

Tapi Lilis berpendapat lain. Aturan itu baginya tidak ada pengaruhnya sama sekali, apalagi saat itu ia menyebut jumlah pembeli berkurang dibanding awal masa penerapan PPKM.

"Lagipula kalau makan cuma 20 menit terlalu sebentar, ya lebih baik bungkus bawa pulang," katanya.

Kini Lilis sudah merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan hanya satu-dua pembeli.

Satu-satunya harapan ia dan pedagang lainnya adalah situasi bisa segera pulih.