Headline
Suni Hizbullah Rutin Bersepeda Selama Libur Latihan Demi Jaga Kondisi
Hobi bersepeda itu sebetulnya sudah lama, cuma sekarang karena kondisi latihan juga susah, dan bosen kalo latihan sendiri.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tak sedikit pesepakbola profesional di Tanah Air yang kemudian merasa jenuh lantaran kompetisi tak bergulir selama pandemi Covid-19. Tak heran kondisi ini terjadi, lantaran sepak bola sudah menjadi aktivitas mereka setiap hari.
Hal itu pun membuat mereka kemudian menekuni hobi masing-masing. Seperti yang dilakukan pemain bertahan andalan PSIM Yogyakarta, Suni Hizbullah yang kini kerap bersepeda menempuh jarak cukup jauh.
Sebelumnya, kegiatan bersepeda biasa dilakukannya saat hari libur pertandingan ketika kompetisi sedang bergulir. Biasanya, Suni bersepeda bersama beberapa rekan sesama pemain sepak bola di Yogyakarta.
"Hobi bersepeda itu sebetulnya sudah lama, cuma sekarang karena kondisi latihan juga susah, dan bosen kalo latihan sendiri, mending latihannya sambil main sepeda," ujar Suni, Senin (2/8/2021).
Beberapa waktu lalu destinasi yang ia kunjungi seperti bunker Kaliadem dan tempat Mbah Marijan di kaki Gunung Merapi. "Kalau sekarang lagi senang nanjak, jadi berangkat ke Kaliurang, sebelumnya sempat ke Patuk. Perjalanan bisa sampai 60 kilometer lebih," imbuhnya.
Beruntung bagi Suni, hobi yang digandrunginya itu juga disenangi oleh sang istri, Wening Hesti Wardani, perempuan yang ternyata adalah temannya sejak di bangku SMA. Suni pun kerap mengajak Wening bersepeda. Selain quality time, bersepeda bersama istri menjadi lebih menyenangkan.
"Ya sekalian refresing biar tidak suntuk," tegasnya.
Selain mengusir rasa jenuh lantaran tak ada aktivitas latihan rutin di dalam tim, pemain asli kelahiran Sleman ini menilai bahwa bersepeda bisa mengganti latihan fisik dengan beban yang sama, atau bahkan lebih berat. Apa yang dilakukan Suni ini juga bertujuan demi menjaga kondisi fisiknya supaya tidak terlalu turun saat kembali ke klub.
Suni menyadari, dirinya harus siap setiap saat jika sewaktu-waktu kompetisi kembali bergulir. (tsf)
Jaga Sentuhan Bola
Di tengah penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Suni dan beberapa rekan sesama pemain PSIM kerap bermain bersama untuk sekadar berlatih dan memainkan gim ringan.
Nama-nama seperti Hendika Arga, Yudha Alkanza, Yoga Pratama, dan Irhaz adalah pemain PSIM yang kerap bermain bersama Suni. "Kalau di lapangan yang di kota (Yogyakarta) masih belum boleh, jadi main lapangan-lapangan kampung," bebernya.
Upaya itu dilakukan oleh anak bungsu dari lima bersaudara ini agar chemistry dengan rekannya itu tetap terjaga. Selain itu, tetap menjaga ball felling atau sentuhan bola saat laga resmi nanti.
Pemain yang lahir 11 Maret 1994 itu berharap segera ada kepastian kapan kompetisi Liga 2 bergulir. "Jika liga berjalan bakal memperbaiki ekonomi para pemain. Kita sudah hampir dua tahun tidak ada kompetisi, kasihan pemain yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola," harapnya. (tsf)
Baca Tribun Jogja edisi Selasa 3 Agustus 2021 halaman 10.