Gelar Seleksi Atlet PON Papua 2021, Tim Voli Pasir DIY Fokus Bangun Chemistry Pemain

Gelar Seleksi Atlet PON Papua 2021, Tim Voli Pasir DIY Fokus Bangun Chemistry Pemain

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Humas KONI DIY
Tim Voli DIY selepas seleksi pada Minggu (25/7/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim bola voli pasir DI Yogyakarta menggelar seleksi atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bulan Oktober 2021 mendatang.

Seleksi yang dilakukan di lapangan voli pasir kompleks Stadion Mandala Krida itu berlangsung selama empat hari, dua hari untuk tim putra pada 22-23 Juli 2021, dan 24-25 Juli 2021 untuk tim putri.

Total atlet yang diseleksi oleh tim sebanyak 12 orang, enam orang untuk putra dan enam orang putri.

Masing-masing dari tim hanya akan mengambil empat orang atlet, praktis dua orang sisanya akan terdepak dari tim.

"Sebelumnya mereka sudah berlatih lama, dan sekarang karena harus segera entry by name untuk PON kita lakukan seleksi," ujar pelatih kepala voli pasir DIY, Koko Prasetyo, Selasa (27/7/2021).

Aspek yang dinilai dalam seleksi tersebut meliputi kemampuan fisik dan teknik. Selain itu Koko juga akan menilai aspek mental sebagai satu hal penting juga dalam pertandingan nanti.

"Lalu nanti ada pertimbangan pelatih juga dari sisi psikis dan mental, itu juga hal yang penting diperhatikan," tegasnya.

Sejauh ini Koko melihat perkembangan atletnya cukup baik antara tim putra maupun putri.

Baca juga: Selangkah Lagi Gabung Manchester United, Raphael Varane Dijadwalkan Jalani Tes Medis

Baca juga: BURSA Transfer Real Madrid: Inilah Bek Incaran Los Blancos untuk Gantikan Varane

Menurutnya performa seluruh atlet tidak turun dalam jangka waktu dua bulan ini, apalagi mereka sempat mengungsi latihan di lapangan Sorowajan.

"Melihat dari dua bulan terakhir ini mereka tidak turun dari grade minimal tersebut, tapi kita terus upgrade sampai batas maksimalnya, kita target di sesi latihan kemampuan emas harus terlihat," bebernya.

Saat ini menurut Koko persiapan tim voli pasir sudah mencapai 75 hingga 85 persen. Namun angka tersebut baginya belum cukup untuk mengamankan medali emas.

Sementara lawan kuat untuk DIY di PON nanti diperkirakan dari provinsi NTB. Meskipun menurut info, saat ini jagoannya sudah sudah bekerja sebagai aparat negara.

Namun Koko tak mau sesumbar, dan tetap akan memaksimalkan potensi atletnya. Ia juga meminta anak asuhnya agar tak lengah.

Setelah seleksi berakhir, dalam sisa waktu dua bulan pertandingan, latihan akan difokuskan untuk membentuk chemistry antar pemain.

"Sisa waktu yang ada daya ingin kita bentuk chemistry, jadi tim harus diplotkan segera. Dan nanti harus sudah fokus tim satu dan dua. Jadi nanti tidak ada lagi ganti-ganti pasangan," katanya menjelaskan.

Jika dievaluasi, Koko menyebut seluruh atletnya masih harus membenahi psikis dan mentalnya agar bisa konsisten saat pertandingan nanti.(Tribunjogja/Taufiq Syarifudin)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved