16.080 Pelajar SMA/SMK di Kulon Progo akan Divaksin Covid-19, Ditargetkan Selesai Agustus 2021
Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo mencatat total ada 16.080 anak di jenjang pendidikan SMA/SMK akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Balai Pendidikan Menengah Kulon Progo mencatat total ada 16.080 anak di jenjang pendidikan SMA/SMK akan mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Ditargetkan pelaksanaan vaksinasi tersebut selesai pada Agustus 2021 mendatang.
Kepala Seksi Pelayanan Balai Dikmen Kulon Progo, Suharyanto mengatakan pada 21 Juli 2021 lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo telah berkoordinasi dengan balai dikmen terkait dengan pelaksanaan vaksinasi anak berusia 12-18 tahun.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut PPKM Mulai Menunjukkan Hasil, Antrean IGD Rumah Sakit di Jakarta Menurun
Kemudian usai koordinasi tersebut, balai dikmen menindaklanjuti ke setiap sekolah untuk menyiapkan data siswa dan form screening yang akan diisi oleh masing-masing siswa sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi.
Berdasarkan data dari balai dikmen, total ada 16.080 siswa yang akan divaksin. Terdiri dari 5.002 siswa SMA dan 11.078 siswa SMK.
Pelaksanaannya menyasar siswa kelas XII, XI kemudian X.
Bahkan pada 26 Juli 2021 kemarin sudah ada sejumlah sekolah yang melaksanakan vaksinasi yang berkoordinasi dengan puskesmas setempat.
Meliputi SMA N 1 Pengasih, SMK N 1 Pengasih dan SMA N 1 Kokap.
"Untuk SMA N 1 Pengasih ada 127 siswa sudah divaksin. Namun data siswa lainnya, kami belum menerima dikarenakan proses vaksinasi masih berjalan. Serta jadwal vaksinasi SMA/SMK lainnya juga menyusul," kata Suharyanto saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Mekanismenya, setiap siswa datang ke puskesmas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Dikarenakan petugas vaksinator di puskesmas juga melayani vaksinasi bagi masyarakat umum.
Dalam sehari, puskesmas akan melayani vaksinasi sebanyak 100-150 siswa.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Suhu Dingin yang Terasa di Sejumlah Wilayah di Indonesia
Kemudian dibagi 50 siswa per dua jam agar tidak terjadi kerumunan.
Suharyanto mengklaim sejauh ini respon siswa dengan adanya program vaksinasi cukup bagus dan mendukung pelaksanaannya.
