Pemkot Yogya Targetkan Capai Kekebalan Kelompok, Minta Tambahan 100 Ribu Dosis 'Merdeka Vaksin'

PEMKOT Yogyakarta secara resmi meluncurkan program 'Merdeka Vaksin', Senin (26/7/2021).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Agus Wahyu
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
MEMANTAU - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal seusai peluncuran program 'Merdeka Vaksin' di Kantor Kecamatan Mergangsan, Senin (26/7/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurkan program 'Merdeka Vaksin', Senin (26/7/2021). Melalui program tersebut, 75 persen warga Kota Yogyakarta diharapkan bisa tervaksin pada 17 Agustus 2021, untuk merealisasikan target herd immunity.

Sampai sejauh ini, penduduk Kota Yogyakarta yang sudah terinjeksi vaksin Covid-19 mencapai 113.212 orang. Jumlah tersebut adalah 32 persen dari jumlah wajib vaksin bagi penduduk berusia 12 tahun ke atas, yakni 352.599. Praktis, segala sumber daya wajib dikerahkan selama 21 hari kerja ke depan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menyampaikan, Pemkot terus berupaya keras untuk menambah ketersediaan dosis vaksin. Sebab, dengan program 'Merdeka Vaksin' target injeksi harian otomatis meningkat sangat pesat hingga lebih dari 11 ribu.

"Kami berusaha minta ke pusat, sampai Pak Wali (Wali Kota Haryadi Suyuti) sendiri yang turun tangan, langsung telepon ke Menteri Kesehatan, atau Dirjen P2P. Jadi, Pak Wali minta langsung buffernya pusat, ya, guna mendukung program pekan vaksinasi ini," ungkapnya, Senin (26/7/2021).

Ia mengatakan, sejauh ini, Pemkot sudah meminta alokasi 100 ribu dosis vaksin corona. Menurutnya, jumlah tersebut tergolong kecil untuk jumlah sasaran selama bergulirnya program 'Merdeka Vaksin'. Akan tetapi, pihaknya wajib memperhatikan ruang penyimpanan yang dimiliki.

"Sementara kita mintanya 100 ribu dosis. Kita harus lihat ketersediaan ruang penyimpanan, sehingga mintanya segitu dulu. Biasanya, kita 10 hari sebelum habis sudah minta lagi, jadi ketersediaannya tetap memadahi," katanya.

Emma menjelaskan, sepanjang program 'Merdeka Vaksin' berlangsung, Pemkot pun bakal memprioritaskan penduduk ber-KTP Kota Yogyakarta untuk mendapat jatah vaksinnya. Terlebih, menengok capaian selama ini yang sudah lebih dari 300.000, mayoritas ialah warga luar kota pelajar.

"Karena kemarin didahulukan nakes dan pelayanan publik, sehingga tidak bisa hanya memvaksin warga kota, tapi semua yang bekerja di kota, semua kami target," ujarnya.

Menurutnya, dalam program 'Merdeka Vaksin' ini, tercakup pula kalangan pelajar di atas 12 tahun, yang saat ini mulai dijangkau lewat vaksinasi di sekolah-sekolah. Ia berujar, untuk mewujudkan kekebalan komunal 17 Agustus mendatang, dibutuhkan sebuah konsistensi.

"Kami harus bisa konsisten sampai Agustus nanti, dahulukan warga Kota Yogyakarta, mereka harus kami prioritaskan. Kalau tidak, akan semakin lama tercapai herd immunity. Makanya seluruh warga kota kita dorong, agar segera mendatangi sentra vaksin," jelasnya.

Peluncuran program tersebut ditandai dengan vaksinasi massal bagi semua kalangan, tapi tetap diprioritaskan bagi warga ber-KTP Kota Yogyakarta, di tiga titik sekaligus. Yaitu, kantor Kecamatan Mergangsan, SMP Bopkri 1 Danurejan, serta Puskesmas Pembantu di Tompeyan, Tegalrejo.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengungkapkan, program 'Merdeka Vaksin' digagasnya untuk memperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus. Menurutnya, di tengah situasi pandemi, baik pemerintah, maupun masyarkat, tidak bisa menggelar kegiatan layaknya tahun-tahun sebelumnya.

"Target kita 17 Agustus selesai dan tervaksin semuanya. Untuk itu, per harinya kami harus memvaksin sekitar 11 ribu warga. Kalau dibagi ke 45 kelurahan, (masing-masing lokasi), 300an orang lah setiap hari," ungkap Haryadi.

Partisipasi masyarakat
Pemkot mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dengan bersedia divaksin. Ia berharap, ada bantuan dari kalangan masyarakat, untuk menjadi relawan, dan membantu para vaksinator.

Anggota Pansus Pengawasan Penanganan COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta, Nurcahyo Nugroho menandaskan, Pemkot harus mampu memanfaatkan antusiase warga masyarakat pada vaksinasi Covid-19 ini dengan sebaik mungkin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved