Update Terbaru Gunung Merapi, Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1200 Meter ke Tenggara
Update Terbaru Gunung Merapi, Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1200 Meter ke Tenggara
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali pada Rabu (21/7/2021).
Dikutip Tribunjogja.com dari akun Twitter BPPTKG, luncuran lava pijar mengarah ke arah barat daya dengan jarak luncur 1000 meter.
Teramati pula 1 kali guguran lava pijar ke tenggara dengan jarak luncur 1200 meter.
Guguran itu terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai 00:00-06:00 WIB.
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 69-88 %, dan tekanan udara 628-689 mmHg.
Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran berjumlah 54 kali, amplitudo 4-28 mm, durasi 24-107 detik. Hembusan terjadi sebanyak 3 kali, amplitudo 5-6 mm berdurasi 12-13 detik.
Gempa hybrid terjadi 28 kali, amplitudo 3-10 mm, S-P 0,3-0,4 detik, durasi 5,2-7,4 detik. Vulkanik dangkal teramati enam kali dengan amplitudo 30-75 mm, durasi 7,9-14 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Baca juga: Update Gunung Merapi 20 Juli 2021, Tidak Ada Lontaran Awan Panas dan Lava Pijar Guguran Pagi Ini
Area potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Tribunjogja/Ardhike Indah)