Kabupaten Gunungkidul
Percepat Vaksinasi Covid-19, Pemkab Gunungkidul Gandeng Pengelola Wisata
Selain mendapat vaksin Covid-19 secara gratis, ia mengatakan masyarakat juga bisa menikmati suasana berbeda saat mengikuti vaksinasi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19.
Pengelola wisata hingga swasta pun digandeng dalam upaya tersebut.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan kerjasama dengan berbagai pihak perlu dilakukan agar target vaksinasi tercapai, termasuk dengan pengelola wisata.
"Tentu kerjasama seperti ini akan menguntungkan pemerintah, pihak yang digandeng, serta masyarakat sendiri," jelas Dewi ditemui pada Senin (19/07/2021).
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Masuk DIY, Kadinkes Gunungkidul : Antisipasinya di Masyarakat
Selain mendapat vaksin Covid-19 secara gratis, ia mengatakan masyarakat juga bisa menikmati suasana berbeda saat mengikuti vaksinasi.
Secara bersamaan, promosi wisata unggulan Gunungkidul juga dilakukan.
Satu di antara yang digandeng Pemkab Gunungkidul untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah Heha Sky View.
Dewi mengatakan kerjasama sebelumnya juga sudah dilakukan dengan pengelola wisata lain.
"Ke depan kerjasama seperti ini akan terus kami lakukan, selain destinasi wisata juga di destinasi wisata religi," ujarnya.
Sejauh ini, Dewi mengatakan vaksinasi sudah menyentuh 26 persen warga sasaran.
Menurut data pusat, sebanyak 595 warga Gunungkidul ditargetkan menerima vaksin Covid-19.
Terpisah, Manajer Utama HeHa Sky View Aprio Rabadi mengatakan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Puskesmas Patuk untuk vaksinasi hari ini.
Baca juga: Hampir 1.000 Kasus Baru dalam 3 Hari, Angka Covid-19 di Gunungkidul Tembus 11 Ribu
Adapun ini menjadi penyelenggaraan yang kedua.
"Sasaran kami warga Patuk, Gunungkidul, serta DIY," kata Rio.
Pihaknya menargetkan 500 warga sasaran sesuai dosis yang disediakan hari ini.
Rinciannya 300 dosis untuk warga Patuk, 100 dosis untuk warga Gunungkidul, dan 100 dosis untuk warga DIY.
Rio mengatakan penentuan kuota tersebut didasarkan pada KTP warga saat pendaftaran.
Pegawai hingga aparat pun dilibatkan untuk memastikan proses vaksinasi bebas dari kerumunan.
"Kami menilai kerjasama vaksinasi ini juga berdampak positif bagi sektor wisata," ujarnya.( Tribunjogja.com )