UPDATE Gunung Merapi 17 Juli 2021, Muntahkan 6 Kali Guguran Lava Pijar 1,5 Km ke Barat Daya

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi memuntahkan 6 kali guguran lava pijar ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 km, Sabtu (17/7/2021).

Dalam observasi 00:00-06:00 WIB, teramati juga guguran lava pijar tiga kali ke tenggara dengan jarak luncur maksimal 1,2 km.

Secara meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.

Suhu udara 11-18 °C, kelembaban udara 56-90 %, dan tekanan udara 627-687 mmHg.

Baca juga: Shio-shio Beruntung Sabtu 17 Juli 2021, Bakal Dinaungi Hoki dan Nasib Baik di Akhir Pekan Ini

Secara visual, gunung terlihat jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

Kegempaan guguran teramati 51 kali, amplitudo 4-32 mm, durasi 22,6-100 detik.

Hembusan berjumlah 8 kali, amplitudo 4-7 mm berdurasi 11-15,6 detik.

Gempa Hybrid/Fase Banyak berjumlah 33 kali, amplitudo 3-16 mm, S-P 0,3-0,4 detik berdurasi 5.5-7.8 detik.

Vulkanik dangkal berjumlah 8 kali dengan amplitudo 40-75 mm, berdurasi 8,6-11,2 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan area sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Baca juga: Peringatan Cuaca BMKG Sabtu 17 Juli 2021 Hari Ini: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Angin

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. 

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (ard)