Update Corona di DI Yogyakarta

Pertengahan Juli 2021, Angka Kasus Baru Covid-19 Gunungkidul Kembali Turun, Kematian Masih Tinggi

Pada Rabu (14/7/2021) ini, tercatat ada 298 kasus baru konfirmasi positif dan 19 pasien meninggal dunia di Gunungkidul.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
covid19.go.id
Virus Corona 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan pada Rabu (14/07/2021), dibanding sehari sebelumnya.

Meski begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat angka kematian harian masih terbilang tinggi.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan jika hari ini pihaknya menerima hasil 298 kasus baru konfirmasi positif.

"Sebanyak 19 kasus di antaranya meninggal dunia," kata Dewi lewat keterangannya sore ini.

Kemarin, angka kasus baru Covid-19 di Gunungkidul mencapai 409.

Baca juga: Update Covid-19 Gunungkidul Selasa 13 Juli 2021, Tambah 409 Kasus Baru, 14 Pasien Meninggal

Sebaliknya, angka kematian karena pengaruh virus ini lebih rendah dibandingkan hari ini, yaitu sebanyak 14 kasus.

Dewi juga melaporkan sebanyak 314 kasus sudah dinyatakan sembuh dan menyelesaikan isolasi mandiri (isoman).

Beberapa hari terakhir, angka kesembuhan Covid-19 di Gunungkidul kerap menembus kisaran 200 hingga 300 kasus.

"Sampai hari ini, Gunungkidul mencatatkan sebanyak 10.608 kasus konfirmasi positif covid-19 secara kumulatif," katanya.

Jika dirinci, terdapat 3.169 kasus aktif dalam perawatan dan isoman.

Angka meninggal dunia mencapai 460 kasus, dan 6.979 kasus lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Adapun hari ini Dinkes Gunungkidul menginisiasi vaksinasi bagi kelompok umur 12-17 tahun atau usia pelajar.

Namun pelaksanaannya belum akan dilakukan secara massal.

Baca juga: Dinkes Gunungkidul Gelar Vaksinasi COVID-19 Bagi Pelajar Usia 12-17 Tahun Hari Ini

"Vaksinasi bagi pelajar tergantung permintaan, saat ini kami masih fokus vaksinasi dewasa dan lansia," jelas Dewi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Ali Ridlo menyatakan mendukung langkah tersebut.

Ia menilai vaksinasi perlu dilakukan juga pada pelajar.

Sebab vaksinasi akan menambah optimisme terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sedianya PTM mulai dilakukan pada Juli ini, namun kembali tertunda dengan adanya kebijakan PPKM Darurat.

"Apalagi guru-guru juga sudah menerima vaksin Covid-19, tentu akan menambah kepercayaan diri dalam pelaksanaan PTM nantinya," kata Ali.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved