PSS Sleman

PSS Sleman Beri Program Latihan Mandiri Kepada Pemain Selama PPKM Darurat

Sepak bola Indonesia harus kembali menelan pil pahit setelah PSSI dan PT LIB selaku operator liga resmi menunda kembali kompetisi, karena

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok PSS Sleman
Dejan Antonic 

"Kita benar-benar tidak mau mengambil risiko, kita cari aman lebih dulu, maka semua latihan dan uji coba kita stop, dan akan dijadwalkan ulang setelahnya," jelas Dejan.

Pelatih asal Serbia itu hanya berharap bahwa pengunduran jadwal ini tidak berlarut larut, apalagi sampai mengganggu fokus dan hasil latihan para pemain selama ini. 

Terlebih lagi, saat ini PSS Sleman sedang merampungkan urusan merekrut pemain asing baru yang sudah di tahap pembuatan visa. Artinya persiapan kompetisi yang dilakukan PSS memakan biaya yang tidak sedikit, apabila liga kembali batal, maka banyak kerugian yang akan ditanggung klub.

"Semoga semua bisa selesai dan berjalan normal kembali, di samping kita juga tidak tahu berapa lama ini akan terjadi," katanya.

Senada dengan Dejan, gelandang PSS, Kim Jeffrey Kurniawan turut menyayangkan pengunduran jadwal liga. Namun baginya, kesehatan dan keselamatan banyak orang merupakan hal yang utama.

"Sebenarnya cukup disayangkan. Kita sebagai pemain, ya inginnya main, Tapi balik lagi, kesehatan nomor satu. Kita di sini hanya tinggal mengikuti arahan dari atas. Tidak bisa mengubah apapun," kata Kim.

Akan tetapi Kim tak mengeluh jika nanti banyak program dari klub termasuk latihan mandiri yang dicanangkan pelatih akan berubah. Sebagai pemain profesional, Kim ingin menunjukan bahwa dirinya bisa menghadapi situasi apapun di sepak bola.

Baca juga: Pemberlakuan PPKM Darurat, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Magelang Ditiadakan

Sementara itu, saat ini meski latihan bersama diliburkan, namun para pemain tetap berada di mess dan tidak ada yang pulang ke rumah karena kebijakan PPKM yang membatasi mobilitas masyarakat untuk bepergian.

Aktivitas di mess yang dilakukan anak asuh Dejan Antonic ini ialah melaksanakan program pelatih berupa latihan fisik secara mandiri.

Adapun para pemain tetap dalam pantauan tim dokter PSS Sleman, Elwizan Aminuddin. Mereka nantinya akan menjalani swab test yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu pekan sekali.

"Harapannya dengan menjalani swab tes rutin seperti ini dapat meminimalisir penyebaran di kalangan pemain, sehingga nanti kita dapat mengetahui segera soal tindakan apa yang harus dilakukan ketika ada yang terpapar," katanya. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved