Cegah Penyebaran Covid-19 Makin Meluas, Polres Kota Magelang Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kota Magelang salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kota Magelang salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan yang dilaksanakan pada Selasa (06/07/2021).
Penyemprotan cairan disinfektan melibatkan berbagai unsur mulai dari, TNI, Polri, Pemkot Magelang hingga Relawan PMI.
Baca juga: PSS Development Centre Lakukan Pemantauan Latihan Secara Daring Untuk Pemainnya
Kapolres Magelang Kota, AKBP Asep Mauludin bertindak selaku pimpinan apel mengatakan, penyemprotan pagi hari ini dilakukan di seluruh fasilitas umum, pasar dan pemukiman masyarakat yang ada di Kota Magelang.
Berdasarkan hasil pengamatan, ia mengatakan sampai saat ini pasar masih berpotensi terjadinya berkumpulnya masyarakat.
Upaya imbauan untuk mematuhi prokes akan lebih masif melalui pengeras suara yang ada di pasar-pasar.
“Kegiatan ini sebagai upaya dari Pemerintah untuk menekan penyebaran covid 19, terlebih saat ini sedang diberlakukan PPKM Darurat di wilayah Kota Magelang,” ujarnya Selasa (06/07/2021).
Ia menambahkan penyemprotan disinfektan terus dilakukan secara intens.
Kegiatan ini juga dilakukan secara mandiri oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah binaan masing-masing bersama dengan masyarakat setempat.
Baca juga: Cabor Puslatda PON DIY Belum Try Out Maupun Try In, KONI DIY Agendakan Ulang Selepas PPKM
Adapun, sasaran utama penyemprotan disinfektan tersebut adalah ruas jalan utama yang arus lalu lintasnya cukup ramai, dan permukiman masyarakat yang masih zona oranye.
“Kami juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas,” tambahnya. (ndg)