Update Covid 19 Gunungkidul
UPDATE Covid-19 Gunungkidul Minggu 4 Juli 2021, Tambah 409 Pasien, Korban Meninggal Tambah 11 Orang
UPDATE Covid-19 Gunungkidul Minggu 4 Juli 2021, Tambah 409 Pasien, Korban Meninggal Tambah 11 Orang
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dua rekor kasus baru COVID-19 tercipta di Kabupaten Gunungkidul pada Minggu (04/07/2021) ini.
Selain lonjakan kasus baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga mencatat lonjakan kasus meninggal dunia dalam sehari.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan ada 409 kasus baru konfirmasi positif COVID-19 pada hari ini.
"Sebanyak 255 kasus hasil dari Swab Antigen dan 154 kasus hasil Swab PCR," kata Dewi.
Adapun untuk meninggal dunia mencapai 11 kasus pada hari ini.
Angka ini jadi yang tertinggi dari rekor sebelumnya yang pernah tercatat 10 kasus meninggal dunia dalam sehari.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh hari ini terbilang banyak meski begitu kontras dengan angka kasus baru.
Dewi mengatakan terdapat 147 warga yang sudah dinyatakan sembuh.
"Sampai hari ini angka kumulatif konfirmasi positif COVID-19 di Gunungkidul mencapai 7.752 kasus," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kembali Pecah Rekor, Hari Ini Kasus Covid-19 di DIY Tambah 1.615 Pasien
Baca juga: Minggu Pagi, Pemda DIY Terima Pasokan Oksigen 2 Ton, Langsung Didistribusikan ke RS Rujukan Covid-19
Secara rinci, saat ini terdapat 4.567 kasus dalam perawatan dan isolasi mandiri (isoman). Angka meninggal dunia menembus 306 kasus dan sebanyak 4.567 kasus dinyatakan sembuh.
Adapun di laporan tingkat DIY, Sabtu (03/07/2021), Gunungkidul disebut memiliki 518 kasus baru.
Menurut Dewi, selisih yang berbeda jauh saat ini turut dipengaruhi oleh tenaga pendataan yang terbatas.
Ia mengakui belum semua data dilaporkan. Pasalnya, kini banyak tenaga pendataan di lapangan yang masih menjalani isoman lantaran terpapar COVID-19.
"Beberapa hari ini bakal ada gap (jarak) data yang besar, tapi dipastikan tak ada data yang hilang," jelas Dewi.
Terkait dengan lonjakan kasus baru yang terus terjadi, ia menyebut varian baru COVID-19 belum terdeteksi di Gunungkidul.
Hal itu didasarkan pada hasil penelitian BBTKLPP selaku laboratorium utama pengujian COVID-19.(Tribunjogja/Alexander Ermando)