Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-17 Tahun, Dinkes Sleman Menunggu Arahan Pemda DI Yogyakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menunggu instruksi lebih lanjut terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak. Adapun kategori anak
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menunggu instruksi lebih lanjut terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak.
Adapun kategori anak yang dimaksud adalah mereka yang berusia 12-17 tahun.
“Kami tunggu Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dulu, meski dari pemerintah pusat sudah memberikan lampu hijau ya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: PPKM Mikro Darurat, Polres Gunungkidul Rencanakan Penyekatan di Perbatasan
Capaian vaksinasi Kabupaten Sleman memang cukup tinggi. Kata Joko, setidaknya 120 persen warga telah tervaksinasi, termasuk mereka yang tidak memiliki KTP Sleman.
“Sebenarnya, Sleman sudah boleh untuk memperluas cakupan vaksin. Di sini tergolong cepat untuk vaksin lansia dan sudah banyak permintaan vaksinasi untuk 18+ hingga minimal usia 12 tahun. Namun, memang harus menunggu daerah lain agar lebih merata,” katanya.
Dia menjelaskan, kemungkinan vaksin yang digunakan adalah vaksin pabrikan Sinovac lantaran sudah teruji secara klinis.
“Untuk tenaga pendidik, seluruhnya telah tervaksin,” bebernya lagi.
Dari hasil pendataan, ada 16.458 tenaga pendidik yang terdaftar sebagai sasaran vaksinasi mulai dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
"Yang terdaftar di sistem semua sudah divaksin, kecuali ada kontra indikasi tapi itupun tidak sampai satu persen," ungkap Joko.
Disinggung soal stok vaksin, dia mengatakan sejauh ini dirasa masih mencukupi.
Vaksin pabrikan Sinovac untuk Kabupaten Sleman masih ada sekitar sebanyak 62.090 dosis.
Baca juga: Disdikpora Kulon Progo Siapkan Opsi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi
Sedangkan, AstraZeneca masih ada 8.640 dosis.
Namun, sebanyak 3.270 dosis AstraZeneca sudah kedaluwarsa kemarin, Rabu 30 Juni 2021.
Maka, penggunaannya yang belum kadaluarsa juga sedang dikebut.