Bupati Gunungkidul Akan Apresiasi Wilayah yang Mampu Tekan Kasus COVID-19

Bupati Gunungkidul Sunaryanta kini mendorong seluruh wilayah untuk membantu menekan penyebaran COVID-19. Sebab saat ini lonjakan kasus baru

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Bupati Gunungkidul Sunaryanta 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bupati Gunungkidul Sunaryanta kini mendorong seluruh wilayah untuk membantu menekan penyebaran COVID-19.

Sebab saat ini lonjakan kasus baru terus berlangsung, sedangkan kemampuan penanganan sudah terbatas.

Ia pun melayangkan wacana akan memberikan apresiasi pada wilayah yang berhasil menekan penyebaran COVID-19.

Baca juga: Polres Magelang Buka Gerai Vaksin Presisi untuk Masyarakat yang Belum Disuntik Vaksin Covid-19

Hal itu ia sampaikan saat rapat koordinasi dengan para panewu dan lurah, Rabu (30/06/2021) lalu.

"Saya akan berikan penghargaan pada wilayah yang bisa menekan penambahan COVID-19 hingga pertengahan Agustus," kata Sunaryanta di Sekretariat Daerah (Sekda) Gunungkidul.

Ia menilai pemberian apresiasi tersebut perlu dilakukan. Alasannya, hal itu akan semakin memotivasi kapanewon hingga kalurahan di Gunungkidul dalam menekan penyebaran kasus.

Sunaryanta kini tengah berupaya meningkatkan kemampuan penanganan COVID-19 di Gunungkidul.

Antara lain dengan meningkatkan fasilitas hingga menambah tenaga kesehatan di rumah sakit (RS) rujukan.

"Seperti generator oksigen akan ditingkatkan kemampuannya dari yang ada saat ini. Jadi RS bisa mendapatkan kebutuhannya di sana," ujarnya.

Selain kendala tenaga dan kemampuan oksigen, Sunaryanta juga mengakui angka kematian karena COVID-19 di wilayahnya terbilang tinggi.

Merujuk pada laporan yang ia terima, rasionya mencapai lebih dari 4 persen.

Ia pun meminta selama beberapa hari ke depan agar masyarakat tidak menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dan lebih banyak berdiam di rumah.

Kebijakan itu pun sudah tertuang dalam Instruksi Bupati (Inbup) terbaru.

Baca juga: Pertamina Bantu Usaha Mikro dan Kecil Masuk Rantai Bisnis, Salurkan Rp 2,7 Miliar Program Pendanaan

"Saya pikir Inbup yang terbaru sudah cukup rigid (tegas), semua berkaitan dengan kegiatan masyarakat sudah diatur di situ," kata Sunaryanta.

Merujuk pada data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, kemarin tercatat rekor tinggi sebanyak 311 kasus baru konfirmasi positif. Adapun 10 kasus positif lainnya meninggal dunia.

Angka kumulatif konfirmasi positif COVID-19 di Gunungkidul kini mencapai 6.495 kasus. Sebanyak 2.163 kasus kini dalam perawatan dan isolasi mandiri, sedangkan 4.072 kasus sudah dinyatakan sembuh.

"Hingga saat ini sudah ada 260 kasus meninggal dunia karena COVID-19," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved