Jumlah Anak Terpapar Corona Daerah Istimewa Yogyakarta Capai 6.663 Kasus

Kasus corona atau Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta Pada Juni 2021, anak terjangkit Covid-19 sudah mencapai 6.663

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Tribunjogja.com
Pada Juni 2021, anak terjangkit Covid-19 sudah mencapai 6.663 orang dan kenaikannya terjadi secara signifikan di minggu 14-20 Juni 2021 sebanyak 708 anak 

Tribunjogja.com Yogyakarta === Kasus Covid-19 masih jadi sorotan utama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk penyebaran kepada anak-anak.

Pada Juni 2021, anak terjangkit Covid-19 sudah mencapai 6.663 orang dan kenaikannya terjadi secara signifikan di minggu 14-20 Juni 2021 sebanyak 708 anak.

MURAL KAMPANYE PROTOKOL KESEHATAN. Warga beraktifitas di sekitar mural kampanye penerapan protokol kesehatan di kawasan Serangan, Kota Yogyakarta, Selasa (29/9/2020).
MURAL KAMPANYE PROTOKOL KESEHATAN. Warga beraktifitas di sekitar mural kampanye penerapan protokol kesehatan di kawasan Serangan, Kota Yogyakarta, Selasa (29/9/2020). (Dok Tribunjogja.com | )

Sayangnya kenaikan angka itu terkendala tidak semua RS di DI Yogyakarta memiliki fasilitas Intensive Care Unit (ICU) yang memadai untuk anak.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DIY, Dr Sumadiono SpA(K) menjelaskan, secara umum, jumlah bangsal Covid-19 di DIY relatif penuh dengan pasien dewasa.

Jumlah dokter, perawat dan tenaga non medis di fasilitas pelayanan kesehatan, kata dia, saat ini menurun karena terkonfirmasi Covid-19.

Begitupula dengan persediaan obat untuk Covid-19 dan terapi penunjang yang semakin menipis lantaran peningkatan jumlah pasien.

“Tidak semua RS juga punya Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas lengkap untuk menangani Covid-19 pada anak,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).

Apalagi, jumlah pasien anak yang tidak sebanyak dewasa, membuat mereka relatif kurang mendapat prioritas.

“Perawatan intensif pada anak ini khusus, dari segi keilmuannya khusus dan sangat berbeda. Mulai dari pemasangan ventilator untuk anak dengan Covid-19 juga dosis obat berbeda. Kami menghitung umur dan berat badan,” jelasnya.

dr Rina Triasih MMEd (Paed) PhD SpAK, pengurus IDAI DIY menjelaskan, hingga Juni 2021 ini, setidaknya ada 6 anak yang meninggal karena Covid-19.

“Dari enam kasus tersebut, semua anak yang meninggal karena Covid-19 juga karena komorbid. Ada yang karena kanker, kelainan bawaan,” ungkapnya.

Dia membenarkan pernyataan Sumadiono terkait SDM dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menangani anak terjangkit Covid-19.

Dia mengatakan, di DI Yogyakarta, hanya ada 4 konsultan anak. Bahkan, Pediatric Intensive Care Unit (PICU) juga tidak banyak.

“Dokter anak juga memiliki kompetensi merawat anak sakit berat. Hanya saja, jika membutuhkan ahli khusus, harus dirujuk ke dokter anak konsultan yang saat ini ada di RSUP Dr Sardjito dan RS JIH,” tandasnya.

Dari catatan IDAI DIY, posisi DI Yogyakarta berada di urutan kelima sebagai provinsi dengan kasus penularan Covid-19 ke anak terbanyak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved