Tiga Warga Sipil di Yahukimo Dibunuh, Pelakunya KKB Kelompok Tendius Gwijangge

Tiga Warga Sipil di Yahukimo Dibunuh, Pelakunya KKB Kelompok Tendius Gwijangge

Editor: Hari Susmayanti
ist
KKB Papua 

TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua baru pecahan dari kelompok Lekagak Telenggen terbentuk.

Kelompok baru ini dipimpin oleh Tendius Gwijangge.

KKB Papua kelompok Tendius Gwijangge ini beroperasi di wilayah Yakuhimo.

Sebelumnya, kelompok ini melakukan aksi di sejumlah wilayah dan kerap berpindah lokasi.

Dikutip Tribunjogja.com dari Surya.co.id, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani mengatakan Tendius Gwijangge awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak Telenggen di wilayah Nduga.

Saat itu Tendius gabung dengan Lekagak di wilayah Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.

Namun seiring dengan masifnya penegakan hukum oleh tim gabungan TNI Polri, Tendius akhirnya memilih untuk membuat kelompok baru.

"Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen)," ujar Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

"Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah," imbuh dia.

Tendius Gwijangge menurut Faisal saat ini beroperasi di wilayah Yakuhimo.

Dia memilih untuk berpindah ke Yakuhimo karena di wilayah Nduga masih ada kelompok Egianus Kogoya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kelompok baru ini.

"Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling," kata Faisal.

Baca juga: Kekuatan KKB Papua Semakin Berkurang, Dua Senpi Diserahkan ke TNI

Baca juga: Fakta dan Pengakuan Anggota KKB Papua yang Kembali ke NKRI : Capek, Kelaparan di Tengah Hutan

Bunuh pekerja di Yahukimo

Sebelumnya, aksi teror yang dilakukan oleh KKB kelompok Tendius Gwijangge menewaskan 3 warga sipil.

Aksi penyerangan dilakukan oleh 30 orang di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Kamis (24/6/2021) pagi kemarin.

Saat itu para pelaku yang berjumlah puluhan orang mencegat truk pengangkut material yang ditumpangi para korban.

Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.

Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.

Adapun tiga korban meninggal yakni Suardi, Sudarto, dan Idin (belum teridentifikasi).

Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.

Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.

"KKB Papua menghadang truk yang ditumpangi para korban saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.

Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.

Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.

Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.

"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.

Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang.

"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal. (*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved