Sinovac dan Pfizer Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 bagi Anak-anak
Sinovac dan Pfizer Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 bagi Anak-anak
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Hingga saat ini pemeritah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama terhadap 24.929.442 warga dan 12.769.789 warga tahap kedua dari total target vaksinasi sebanyak 181.554.465 orang.
Vaksinasi Covid-19 sendiri terus digencarkan oleh pemerintah.
Bahkan pemerintah manargetkan vaksinasi Covid-19 mencapai 1 juta orang perhari pada akhir Juni ini.
Dikutip Tribunjogja.com dari laman Covid19.go.id, berdasarkan update data terakhir pada 24 Juni 2021 kemarin, jumlah warga yang sudah divaksin tahap pertama bertambah sebanyak 570.586 orang.
Sehingga, dengan tambahan itu totalnya hingga saat ini mencapai 24.929.442 orang.
Sementara untuk warga yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap kedua mencapai 12.769.789 atau naik sebanyak 129.749 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro mengungkapkan vaksinasi Covid-19 efektif untuk mengurangi gejala dan resiko kematian akibat virus corona.
Hal itu terbukti dari banyaknya tenaga medis di Kabupaten Kudus yang sudah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya terpapar Covid-19.
Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi sebelumnya ada sekitar 150 nakes yang terkonfirmasi kasus positif COVID-19.
Dari jumlah itu, hanya sebagian kecil yang dirawat inap sisanya melakukan isolasi mandiri.
"Tentu ini berita yang menggembirakan karena laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus 12 Juni 2021 lalu ada 308 nakes terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro
"Dan menurut direktur RS tersebut kini hampir setengah dari mereka sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Menurut dr Reisa, hal ini menunjukkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian.
Hingga Kamis kemarin (17/6/2021) nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kudus yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang dan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.
"Manfaat vaksin semakin terbukti melindungi kita," katanya.
Sementara itu dikutip dari Tribunjogja.com dari Kompas.com, pemerintah membuka opsi penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku pihaknya saat ini masih mengkaji rencana penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk anak-anak.
"Ada dua yang ada di list kita satu adalah Sinovac yang bisa antar umur 3 tahun sampai 17 tahun, kemudian satu lagi adalah pfizer yang bisa umur 12 sampai 17," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Kisah Mereka Yang Dua Kali Kena Covid-19, dari Gubernur Jatim Khofifah Hingga Komika Pandji
Baca juga: Klaster Kegiatan Sosial Dominasi Penambahan Kasus Covid-19 di DI Yogyakarta
Namun, Budi mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait pemberian vaksin Covid-19 pada anak.
Selain itu, pemerintah akan melihat bagaimana negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat melakukan vaksinasi pada anak.
"Di grup mana mereka memberikan vaksin, sehingga kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada, data penggunaan di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan emergency authorization yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menambahkan, berdasarkan data global, kasus Covid-19 pada anak usia 18 tahun ke bawah menunjukkan 99 persen dapat disembuhkan, jika dibandingkan kelompok usia 18 tahun ke atas.
"Memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99 Persen itu sembuh dibandingkan dengan usia 18 tahun ke atas," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia PB (IDI) Daeng M Faqih mendorong vaksinasi Covid-19 untuk anak.
Daeng mengatakan, menurut para pakar dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin Covid-19 sudah dirasa aman untuk anak.
"Kami sudah meminta itu kepada pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi kepada anak-anak harus segera dimulai," kata Daeng dalam diskusi daring, Kamis (24/6/2021).
Terkait rencana pembelajaran tatap muka (PTM), ia juga setuju bahwa perlu dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidikan dan anak.
Selain itu, diperlukan untuk penerapan protokol kesehatan di sekolah seperti mengondisikan lingkungan sekolah itu steril.
"Ya karena kandungan virus di suatu tempat ya, di ruangan ruangan tertentu," ujar dia.
"Jadi syarat-syarat dari vaksinasi, protokol kesehatan, dan syarat sterilisasi lingkungan di sekolah itu secara umum harus dilakukan. Kemudian syarat zona yang boleh melakukan tatap muka itu harus kita juga tentukan," ucap dia. (*)