Bukan Pertanda Kiamat, Begini Penjelasan Fenomena Matahari Terbit dari Utara Menurut BMKG

Netizen pun geger setelah beredar video viral tersebut. Mereka mengaitkan fenomena matahari terbit dari utara dengan peristiwa bakal datangnya kiamat.

Editor: Rina Eviana
Kompas.com/ SANDRO GATRA
Ilustrasi: Ratusan wisatawan ketika melihat matahari terbit di Kelimutu, NTT. 

Tribunjogja.com - Netizen di dunia maya dihebohkan sebuah video matahari yang terbit dari utara.

Video viral matahari terbit dari utara tersebut terekam di di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Netizen pun geger setelah beredar video viral tersebut. Mereka mengaitkan fenomena matahari terbit dari utara dengan peristiwa bakal datangnya kiamat.

Tangkapan layar unggahan video viral matahari terbit dari utara.
Tangkapan layar unggahan video viral matahari terbit dari utara. (Facebook)

Apakah matahari bisa terbit dari utara?

Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar Agusmin H mengatakan, peristiwa itu merupakan hal lumrah.

Agusmin menjelaskan, fenomena matahari terbit dari utara disebut gerakan semu matahari (GSM).

Baca juga: Soal Video Kerumunan dan Joget Bareng yang Viral, Begini Kronologinya Versi SCH

"Saat itu terjadi, posisi bumi miring sekitar 23 derajat. Rotasi bumi mengelilingi matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar matahari. Sebaliknya terjadi di bumi selatan,” jelas Agusmin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/6/2021).

Terjadi setiap tahun

Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam di Ketep Pass, Sawangan, Magelang, Sabtu (8/2).
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam di Ketep Pass, Sawangan, Magelang, Sabtu (8/2). (Tribun Jogja/Rendika F)

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin Makassar, Hari Triwibowo mengatakan, fenomena yang terjadi di Jeneponto itu adalah fenomena yang biasa terjadi setiap tahun.

Hari menjelaskan, fenomena tersebut bukan pertanda akan adanya sebuah bencana.

"Bukan (pertanda buruk), ini biasa terjadi setiap tahunnya," ujar Hari.

Baca juga: Pengakuan Rizqi, Sosok Bocah SD di Sleman yang Viral Izin Meminta Buah Jambu Melalui Surat

Hari mengatakan, fenomena itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari, dan posisi Jeneponto yang berada pada lintang selatan ekuator.

Pada bulan-bulan tertentu, seperti Maret hingga September, posisi matahari jika dilihat dari Jeneponto seolah-olah terlihat bergeser ke utara.

Puncak fenomena itu paling teramati pada Juni dan Juli.

"Itu terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya atau dikenal juga dengan gerak semu matahari," kata Hari.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisakah Matahari Terbit dari Utara? Ini Jawaban BMKG"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved