Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 18 Juni 2021, Muntahkan 16 Kali Guguran Lava Pijar Dini Hari Tadi
Aktivitas Gunung Merapi cenderung meningkat beberapa hari belakangan. Hari ini, Jumat (18/6/2021), teramati dua kali awan panas guguran
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi cenderung meningkat beberapa hari belakangan.
Hari ini, Jumat (18/6/2021), teramati dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000-1400 meter ke arah tenggara.
“Teramati juga 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 900 m ke arah barat daya,” ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Jumat (18/6/2021).
Pengamatan itu dilakukan dalam kurun waktu 6 jam, 00:00-06:00.
Baca juga: Ditunda karena Kasus COVID-19 Meroket, Sekolah DI Yogyakarta Tetap Siapkan Pembelajaran Tatap Muka
Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 71-87 %, dan tekanan udara 567-707 mmHg.
Secara visual, gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 55 kali dengan amplitudo 3-25 mm, berdurasi 7-119 detik
Sementara, gempa hybrid berjumlah 2 kali, amplitudo 2-3 mm dan S-P 0.3-0.4 detik berdurasi 6 detik.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya.
Area itu meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 18 Juni 2021: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan dan Angin
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.