Satu Kepala Dinas di Sleman Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puluhan ASN Diswab Massal
Puluhan ASN yang sempat mengikuti kegiatan dengan Kepala Dinas tersebut, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Sleman, langsung menjalani swab massal.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satu Kepala Dinas di Pemkab Sleman dikabarkan positif terpapar Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).
Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sempat mengikuti kegiatan dengan Kepala Dinas tersebut, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Sleman, langsung menjalani swab massal.
Beruntung, semua hasilnya negatif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengatakan Kepala Dinas tersebut diketahui positif pada Senin (14/6/2021) sore.
Pihaknya mengaku segera memetakan kegiatan.
Ternyata, tiga hari sebelum dinyatakan positif, Kepala Dinas itu sempat menghadiri sejumlah kegiatan, di antaranya, perpisahan Kapolres Sleman di Pendopo Parasamya, pada Jumat (11/6/2021) lalu.
Karenanya, mereka yang sempat menghadiri kegiatan tersebut langsung di-swab.
"Kami sudah tracing yang berkegiatan dengan beliau, sejak Jumat, Sabtu dan Minggu. Tadi sudah di-swab sekitar 40 orang. Hasilnya negatif semua," kata dia, Selasa (15/6/2021).
Meski demikian, Ia mengungkapkan, tracing masih terus berlanjut.
Rencananya, untuk memastikan tidak ada penularan di lingkungan Pemkab Sleman, pada Rabu (16/6/2021) besok, semua pegawai di lingkungan OPD terkait, akan dilakukan swab massal.
"Mudah-mudahan nanti hasilnya negatif semua," harap dia.
Sekda Sleman, Harda Kiswaya, menduga Kepala Dinas tersebut terpapar dari istrinya, yang lebih dahulu diketahui positif.
Kemudian menular hingga suami dan kedua anaknya juga positif.
"Jadi (yang positif) Kepala Dinas, istri dan dua anaknya," kata Harda.
Sejauh ini, pihaknya mengaku belum mengetahui, Kepala Dinas dan keluarganya tersebut, menjalani isolasi di mana.
Namun, menurut dia, karena yang terpapar satu keluarga maka Isolasi di rumah sebenarnya tidak apa-apa.
Harda mengungkapkan, sumber penularan saat ini masih dicari oleh Dinas Kesehatan.
Namun tracing terhadap sejumlah pejabat yang sempat kontak erat sudah dilakukan.
Bahkan, swab massal menurutnya sudah dilaksanakan pada Selasa (15/6/2021) pagi. (*)