Inter Milan

Presiden Inter Milan Steven Zhang Bicara Perjalanan Nerazzurri Lima Tahun Terakhir

Presiden Inter Milan Steven Zhang mengatakan Scudetto adalah momen spesial apalagi saat semua klub harus memotong anggaran

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Miguel MEDINA / AFP
Markas Inter Milan. 

Tribunjogja.com --- Presiden Inter Milan Steven Zhang mengatakan Scudetto adalah momen spesial apalagi saat semua klub harus memotong anggaran karena pandemi.

Pernyataan itu diungkapkan Presiden Nerazzurri saat berbicara kepada The Agenda di TV China.

Para pemain Inter Milan merayakan Scudetto Serie A 2020-2021 dari salah satu menara stadion menghadap penggemar setelah Inter Milan vs Udinese pada 23 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan.
Para pemain Inter Milan merayakan Scudetto Serie A 2020-2021 dari salah satu menara stadion menghadap penggemar setelah Inter Milan vs Udinese pada 23 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. (Miguel MEDINA / AFP)

Dia mengaku bangga dengan kesuksesan Inter Milan pada 2020-21. “Saya sangat bangga,” katanya.

“Itu adalah momen spesial untuk semua orang, untuk orang-orang Inter, untuk para penggemar, untuk kota Milan.

“Dalam sembilan tahun terakhir kami memiliki lawan yang sangat kuat dan mereka menang dengan pantas. Terakhir kali kami memenangkan kejuaraan adalah 11 tahun yang lalu.

Artinya Inter Milan bekerja dijalur yang benar selama lima tahun terakhir.

Ditanya soal Inter Milan adalah salah satu dari 12 klub pendiri yang mengumumkan Liga Super tetapi juga yang pertama dari tim Italia yang keluar dari kompetisi.

Zhang mengatakan Beneamata bekerja sama dengan FIFA dan UEFA.

“Saya pikir semua itu jadi pelajaran kami,” katanya.

“Kami perlu bekerja sama dengan FIFA dan UEFA untuk meningkatkan kualitas permainan.

“Pandemi telah mendorong kami untuk melihat perlunya perubahan. Apa pun metode yang digunakan, yang perlu kita ketahui adalah perlunya memahami pasar, memahami situasi setelah pandemi berakhir, mengubah sistem sepakbola, dan memperbaikinya.

Industri sepak bola dan olahraga adalah industri juga mengalami pukulan keras.

Fans tidak dapat pergi ke stadion untuk melihat pertandingan secara langsung dan banyak toko dan restoran harus tetap tutup.

“Ini benar-benar mempengaruhi industri kami. Jika Anda melihat musim 2019-20, seluruh industri sepak bola di Eropa mungkin telah kehilangan €2 miliar hingga €3 miliar.

“Jika dua musim digabungkan, kerugian kami akan berlipat ganda, mungkin mencapai €5 miliar hingga €6 miliar, memengaruhi banyak klub dan orang-orang di sektor ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved