Masa Jabatan Kurang dari 4 Tahun, Tak Pengaruhi Kinerja Bupati-Wakil Bupati Bantul
DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu memutuskan Pemungutan suara atau Pemilihan Umum Legislatif (Pileg)
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu memutuskan Pemungutan suara atau Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Presiden (Pilpres) bakal dilaksanakan, Rabu 28 Februari 2024.
Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, digelar sembilan bulan berikutnya, yaitu 27 November 2024.
Dengan keputusan tersebut, maka masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih saat ini kurang dari empat tahun.
Baca juga: UPDATE Kasus Baru Covid-19 Senin 7 Juni 2021: Bertambah 6.993 Kasus, Berikut Peta Sebarannya
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menyatakan bahwa pihaknya tak mempermasalahkan perihal keputusan dari pemerintah pusat tersebut.
Ia bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih akan mengikuti apa yang sudah menjadi regulasi dari pemerintah.
Masa jabatan yang lebih pendek ini tidak akan mempengeruhi kinerjanya dalam memimpin Kabupaten Bantul.
"Kami sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2021-2026 ini kewajiban dari Bupati dan Wabup terpilih. Yan nanti akan kami jalankan program-program sesuai masa jabatan," ujarnya saat dihubungi Senin (7/6/2021).
Sedangkan di tahun 2021, pihaknya tengah merealisasikan atau merampungkan program-program yang sudah diusulkan oleh Bupati periode sebelumnya.
"Nanti di 2022, kami mulai laksanakan program RPJMD yang kami susun. Salah satunya adalah fokus ke pendidikan, kesehatan, pertanian, umkm dan pariwisata," tandasnya.
Baca juga: Mengenal Sartono, Pematung Tunanetra Asal Klaten, Buat Karya dengan Cara Meraba
Sesuai visi misinya, Joko Purnomo akan terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menuju Bantul yang harmonis sejahtera dan berkeadilan.
Tantangan para pemimpin saat ini berbeda dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya, di mana saat ini Indonesia tengah berjuang dengan pandemi Covid-19.
Maka dari itu, Pemkab Bantul pun juga akan fokus dalam penanggulangan Covid-19.
"Itu fokus utama kami. Kami berupaya membangun pemulihan bidang perekonomian masyarakat. Baru kemudian berpikir tentang investasi yang bisa datangkan ke Bantul. Jika masalah Covid-19 ini bisa kami tanggulangi, maka harapannya ekonomi dapat pulih dan investasi akan masuk, sembari kita membangun SDM melalui pendidikan," tandasnya. (nto)