Rusak Parah, Jembatan Merah di Gejayan Sleman Ditutup Total
"Penutupan sudah dilakukan seminggu. Sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, Sabtu (5/6/2021).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jembatan Merah di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman ditutup total.
Tidak bisa dilewati oleh kendaraan apapun, termasuk roda dua. Penutupan jembatan yang membentang di atas sungai Gajah Wong itu sudah dilakukan sejak seminggu lalu, karena kondisinya rusak parah.
"Penutupan sudah dilakukan seminggu. Sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 5 Juni 2021
Reno mengatakan, awal penutupan dirinya mendapat laporan dari warga, jika jembatan penghubung jalan Gejayan itu kondisinya rusak.
Ia bersama Panewu Depok kemudian mengecek lokasi. Benar saja, kondisi jembatan diakuinya sudah sangat membahayakan.
Bagian pondasi bawah terkikis. Karenanya, fungsi jembatan dianggap sudah tidak laik untuk dilewati.
Daripada membahayakan pengguna jalan, maka untuk sementara jembatan ditutup.
Reno mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman.
Bahkan menurutnya kondisi jembatan bahkan sudah diperiksa.
Saat ini, di bagian badan dan depan jembatan telah dipasang rambu dilarang melintas karena jembatan rusak berat.
Penutupan ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Sampai nanti dari Dinas PU akan dibuatkan jembatan baru lagi. Karena fungsi jembatan sudah tidak layak. Dan membahayakan," kata dia.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Sabtu 5 Juni 2021, Wilayah Ini Berpotensi Hujan
Terpisah, Kepala DPUPKP Sleman, Taufiq Wahyudi mengatakan, jembatan Merah di Gejayan sudah sangat lama dan saat ini memang kondisinya rusak berat.
Pada bagian pondasi bawah telah keropos. Bahkan, sebagian tanah sekitar pondasi juga telah terkikis oleh arus sungai.
Sehingga lebih baik ditutup karena berbahaya jika dilewati. Pihaknya mengaku sudah melakukan pembahasan soal jembatan merah itu di 2021 ini, dan sudah diusulkan untuk perbaikan tahun depan.
Nantinya, konstruksi jembatan akan dibuat dengan mengacu design baru. Tapi akan dibuat seperti apa, dirinya mengaku belum melihat (detail engineering design) DED-nya.
"Yang jelas jembatan merah ini sudah kita bahas. Dan kami usulkan perbaikan di tahun 2022. Semoga tidak ada pemangkasan anggaran lagi," kata Taufiq. (rif)