Vaksin AstraZeneca

Dinkes Sleman Perketat Skrining Sebelum Vaksinasi

Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sleman terus bergulir. Berbeda tahap sebelumnya yang memakai vaksin Sinovac, kini, menggunakan AstraSeneca.

Editor: Agus Wahyu
REUTERS/DADO RUVIC via ABC INDONESIA
Vaksin AstraZeneca 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sleman terus bergulir. Berbeda tahap sebelumnya yang memakai vaksin Sinovac, kini, vaksinasi menggunakan AstraZeneca.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan, vaksin AstraZeneca aman digunakan untuk pasien di atas usia 18 tahun. Namun paling aman diakuinya digunakan untuk yang berusia 50 maupun 60 tahun ke atas.

Meskipun, penggunaan AstraZeneca dari keterangan pakar menurutnya tidak berkaitan dengan usia. Melainkan lebih dikaitkan dengan penyakit gangguan kesehatan.

Misal, terhadap orang-orang dengan penyakit gangguan pada sistem pembekuan darah (hemofilia). Ketika disuntik AstraZeneca, yang dikhawatirkan adalah adanya pembekuan darah di pembuluh darah internal.

"Tapi, kalau tidak ada riwayat gangguan darah, tidak ada masalah," kata dia, Jumat (4/6/2021).

Joko mengungkapkan, penggunaan vaksin AstraZeneca yang ditekankan adalah pentingnya skrining. Harus diterapkan lebih mendalam. Khususnya terkait penyakit gangguan darah.

Ada sejumlah pertanyaan yang akan diajukan kepada pasien sebelum menerima vaksin. Contohnya, adakah riwayat sakit yang terkait dengan gusi sering berdarah. Lalu, apakah selama ini sering muncul bintik-bintik darah.

Saat ini, vaksinasi di Sleman dengan memakai AstraZeneca sudah mulai berjalan. Bahkan, 3 ribu dosis pertama sudah digunakan untuk mem-vaksin tenaga pendidik perguruan tinggi (dosen), lansia hingga SAR DIY, sebagai pelayan publik yang mengurusi tentang alat-alat kesehatan dan sering datang ke rumah sakit.

5.000 dosis di Kulon Progo
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah menerima jatah vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. Jatah vaksin yang diterima oleh Kulon Progo sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk tahap pertama. Namun, vaksin tersebut diperuntukkan bagi lansia dengan usia di atas 50 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan Pemprov DIY sebelumnya telah menerima sebanyak 250.000 dosis vaksin yang didistribusikan ke 4 Kabupaten dan 1 Kota. Untuk tahap pertama, Kulon Progo mendapat jatah vaksin sebanyak 5.000 dosis.

"Mudah-mudahan ribuan dosis vaksin yang diterima oleh Kulon Progo bisa diserap dengan cepat sehingga mendapatkan tambahan dosis vaksin di periode selanjutnya," ucapnya. (rif/scp)

Selengkapnya baca Tribun Jogja edisi Sabtu (05 Juni 2021) halaman 04.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved