Sebanyak 1.150 Calon Jemaah Haji di Klaten Kembali Batal Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 1.150 Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kembali batal berangkat.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebanyak 1.150 Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kembali batal berangkat.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (4/6/2021) telah resmi mengumumkan pembatalan pemberangkatan jemaah haji lantaran masih adanya pembatasan Covid-19.
Baca juga: Pengemudi Etios Kabur Setelah Tabrak Sepeda Motor di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta
"Terkait penyelenggaraan haji tahun 1442 hijriyah ini Indonesia membatalkan artinya tidak mengirimkan CJH karena pandemi COVID-19 belum berakhir dan pemerintah Arab Saudi juga belum memberikan kepastian," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Anif Solikhin saat ditemui Tribun Jogja, Jumat (4/6/2021).
Anif mengatakan, pembatalan pemberangkatan CJH tahun 2021 tersebut juga telah dikoordinasikan dengan DPR RI dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam ditingkat pusat.
Adapun dampak pembatalan pemberangkatan CJH tersebut bagi Kabupaten Klaten, lanjut Anif, sebanyak 1.150 CJH kembali batal berangkat.
1.150 CJH itu, lanjut Anif merupakan CJH yang juga batal berangkat pada tahun 1441 Hijriyah atau 2020 Masehi yang lalu.
"Jemaah Klaten yang batal berangkat ini sekitar 1.150 calon jemaah haji," jelasnya.
Padahal, lanjut Anif, seribuan CJH tersebut sudah melakukan pelunasan uang pemberangkatan haji sebesar Rp11 juta.
"Mereka juga sudah melakukan pelunasan. Oleh karena itu bagi yang sudah melakukan pelunasan tadi sesuai dengan keputusan Menteri Agama tadi, maka yang sudah lakukan pelunasan boleh mengambil uang pelunasan yang sebesar Rp11 juta itu," ucap dia.
Meski CJH mengambil uang pelunasan itu, kata Anif, hak keberangkatan prioritas jemaah pada tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi tidak akan berkurang.
Sebelum adanya pembatalan keberangkatan CJH tahun 2021 ini, lanjutnya pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan bagi jemaah, mulai dari vaksin, manasik haji secara online dan offline.
"Persiapan sudah, kemarin juga sudah belajar manasik haji sebelum adanya pembatalan, 50 tatap muka dan sisanya livestreaming waktu itu," ujarnya.
Baca juga: Tujuh Partai di Kursi DPRD Kulon Progo Terima Bantuan Keuangan Parpol Tahun Anggaran 2021
Terpisah, Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji( KBIH) Arafah Kabupaten Klaten, Nur Kholis mengatakan jika calon jemaah haji di KBIH Arafah Klaten sekitar 750 jemaah.
"Untuk persiapan ibadah haji sudah dikerjakan semua termasuk vaksin pun sudah. Kalau untuk uang pelunasan tidak disarankan untuk diambil," imbuhnya saat dihubungi awak media.
Ia pun mengatakan jika, CJH di Klaten, menyayangkan dengan kembali batalnya mereka berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah rukun islam yang kelima ini.
"Kebanyakan CJH ya menyayangkan dengan adanya pembatalan ini," jelasnya. (Mur)