Pilpres 2024

Pilpres 2024, PKB Ingin Buat Poros Harapan Baru, Duet Cak Imin-AYH jadi Salah Satu Kandidatnya

Pilpres 2024, PKB Ingin Buat Poros Harapan Baru, Duet Cak Imin-AYH jadi Salah Satu Kandidatnya

Editor: Hari Susmayanti
tribunnews.com
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan Mukernas, di kantor PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kandidat calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 terus bermunculan.

Setelah sebelumnya muncul nama Prabowo Subianto-Puan Maharani dan Anies Baswedan, kandidat baru kembali meramaikan bursa calon presiden dan wakil presiden.

Sosok baru yang dimunculkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah duet Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Duet Cak Imin dan AHY ini dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Pasangan religius nasionalis tersebut dinilai tepat untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

Jazilul mengatakan dirinya mendapatkan masukan dari banyak pihak untuk membuka peluang menduetkan Muhaimin Iskandar dengan putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis.

Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat,” kata Jazilul dalam keterangannya, Kamis (3/6/2021).

Lanjutnya, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada.

Ia menilai, sosok tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.

"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini,” ucapnya.

Baca juga: Sinyal PDIP dan Gerindra Berkoalisi Mulai Muncul, Akankah Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2024?

Baca juga: Hasil Survei Selalu Teratas, Presiden PKS Sebut Anies Baswedan Berpeluang Menangi Pilpres 2024

Di sisi lain, Jazilul juga menyoroti adanya wacana agar Muhaimin diduetkan dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Menurutnya, hal tersebut baru sekadar wacana. Sebab, hingga kini Ketum PKB itu belum mengambil keputusan.

Muhaimin, kata dia, masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istiharah untuk maju dengan siapa.

”Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional," terangnya.

"Toh, Gus Ami juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat. Kita ikuti saja dinamikanya,” sambung dia.

Jazilul menegaskan bahwa kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, PKB menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru.

”Kalau bicara soal poros, apapun jenis porosnya PKB akan gunakan nama Poros Harapan Baru.

Kita ingin ke depan ini ada sesuatu yang baru, sesuatu yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis,” tutup Jazilul.

Sebelumnya, nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga sempat mencuat akan diduetkan dengan Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

Hal itu diungkap oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Faisol Riza.

"Puan-Gus Ami (Muhaimin Iskandar, yang diusulkan PKB jadi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024)," ujar Faisol kepada Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

Menurut dia, Puan dan Gus Ami memiliki kesamaan pandangan dalam kebangsaan.

Selain itu, PDI-P juga merupakan partai pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2019 sehingga dinilainya bisa membuat koalisi pemerintahan yang kuat dan efektif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waketum PKB Tawarkan Duet Cak Imin-AHY

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved