TEGAS! KSAD Jenderal Andika Perkasa Hapus Iuran Pendidikan Tentara: Tak Ada Iuran, Apapun Alasannya
Rekaman video ketegasan pidato KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa inipun menjadi viral di media sosial
TRIBUNJOGJA.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, mengeluarkan sikap tegas untuk menghapus segala bentuk iuran pendidikan tentara.
Bahkan, ia memberikan ultimatum keras pada seluruh jajarannya untuk tidak menarik iuran dengan alasan apapun.
Rekaman video ketegasan pidato KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa inipun menjadi viral di media sosial
Video berdurasi 4 menit 14 detik berisi sikap tegasnya dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI AD 2021 yang berlangsung secara luring dan daring, Sabtu (29/5/2021) lalu.
Baca juga: Ini Dia Tiga Kandidat Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Baca juga: Motivasi Satgas Madago Raya, Panglima TNI dan Kapolri Pastikan Negara Tak Akan Kalah dari Teroris
Sikap tegas Jenderal Andika bahkan dibarengi dengan ancaman hingga mengucapkan kata: awas!
“Saya tidak ingin lagi ada iuran, apa pun alasannya. Kita dulu waktu pendidikan pertama, tidak ada iuran-iuran. Dinas, Aspers dalam hal ini, sudah merencanakan (penganggaran). Ada uang makan, ada uang saku, atau apa pun namanya sebelum dilantik sudah ada,” tandasnya.
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa menyinggung kehadiran panglima-panglima kodam yang membawahi Rindam, komandan Kodiklat, gubernur Akmil, komandan Secapa, dan komandan Sesko baik secara luring maupun daring.
Mereka disebut mengingat jabatannya merupakan penanggung jawab di berbagai tingkatan pendidikan ketentaraan.

Jenderal Andika menegaskan akan menganggap mereka tahu jika masih ada iuran di lembaga-lembaga pendidikan yang dipimpin masing-masing.
“Kita harus perbaiki, nggak perlu dikoordinir (pakai iuran). Kalau mereka mau jajan, buka kantin, beli aja masing-masing,” paparnya.
Kebijakan itu harus dilakukan untuk menutup ruang bagi “petualang-petualang” supaya tidak beraksi lagi.
Jenderal Andika kemudian mengeluarkan lagi ancamannya.
“Kalau saya masih dengar, ada laporan, saya anggap komandannya tahu. Berarti akan ada konsekuensi,” tandasnya.
Masih belum cukup, ultimatum yang sama disampaikan lagi sebelum Jenderal Andika menutup pidatonya.
“Sampai saya terima laporan, awas! Saya kasih waktu dua minggu. Masing-masing komandan tadi beresin, telusuri ke bawah,” ungkapnya.
Baca juga: Pasukan TNI Polri Sukses Kuasai Kamp Milik KKB Papua di Puncak, Sekarang Mulai Sisir di Wilayah Ini
Baca juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mutasi 80 Pati TNI AD, TNI AL dan TNI AU, Berikut Daftarnya