Sampai di Rumah, Choirudin Kaget Jenazah Bayi yang Dilahirkan Istrinya Tiba-tiba Hilang
Sampai di Rumah, Choirudin Kaget Jenazah Bayi yang Dilahirkan Istrinya Tiba-tiba Hilang
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Peristiwa aneh dialami oleh seorang pria di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pria bernama Choirudin (29) mengaku kehilangan jenazah bayi yang dilahirkan oleh istrinya saat perjalanan pulang dari wilayah Sleman ke Magelang.
Jenazah bayi yang baru dilahirkan oleh istrinya tersebut sedianya hendak dimakamkan di Kampung Krajan 2, RT 015 RW 005 Kelurahan Secang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Namun saat sampai di rumah, jenazah bayinya hilang dan hingga kini belum ditemukan.
Choirudin kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Secang pada Selasa (1/6/2021) malam.
Anggota Polsek Secang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang, untuk mencari jenazah yang dimaksud Choirudin.
Anggota Polsek Mertoyudan, Aipda Donny Sugiarto menjelaskan, awalnya Choirudin bersama adiknya membawa jenazah bayi yang baru saja dilahirkan istrinya di bidan di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Selasa (1/6/2021).
Istrinya melahirnya bayi kembar. Namun, salah satu bayi meninggal dunia.
Sedangkan bayi yang hidup masih bersama ibunya di rumah sang bidan.
Adapun bayi yang meninggal sedianya akan dimakamkan di kampungnya di Secang.
Jenazah bayi kemudian dibawa pulang dengan dibungkus kain putih berlapis dan kantong plastik warna buram. Jenazah itu digendong oleh adik Choirudin.
"Jadi karena bingung, ayahnya berpikir yang penting jenazah si bayi ini bisa dimakamkan dulu.
Adiknya membonceng Choirudin naik sepeda motor," ungkap Donny saat dihubungi wartawan, Rabu (2/6/2021).
Donny melanjutkan, keduanya naik sepeda motor dari rumah bidan di Jalan Kaliurang Yogyakarta ke Secang, Kabupaten Magelang, melawati jalan utama sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, kondisi hujan deras. Mereka sempat mengisi bahan bakar di SPBU Sleman dan jenazah masih ada.
"Jadi perjalanan dari rumah bidan Kaliurang itu sampai sebuah pom bensin di Sleman masih ada jenazah bayinya, kemudian setelah isi bensin mereka berangkat lagi sampai Secang dan baru tahu kalau bayinya tidak ada setelah sampai rumah," terang Donny.
Lanjut Donny, mereka langsung berusaha mencari dan menyisir jalan yang dilawati sebanyak 3 kali, namun tidak membuahkan hasil.
Mereka lalu melaporkan ke Polsek Secang. Polisi dibantu sejumlah relawan di Kabupaten Magelang langsung mencari dengan menyisir sepanjang jalan yang dilewati Choirudin dan adiknya.
Akan tetapi, hingga Rabu (2/6/2021) sore, pencarian belum membuahkan hasil.
"Kami bersama relawan masih mencari, tapi masih nihil," ujar Donny.
Baca juga: Update COVID-19 di Kabupaten Magelang, Penambahan 9 Orang, 38 Sembuh, 1 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Puluhan Video Wanita Telanjang Gegerkan Tasikmalaya, Pemerannya Langsung Lapor Polisi
Polisi Cek Tempat Bayi Dilahirkan
Kasubbaghumas Polres Magelang, Iptu Abdul Muthohir menuturkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan kasus jenazah bayi yang hilang tersebut.
"Ya, benar kejadian tersebut. Kami sudah lakukan pengecekan di tempat bayi itu dilahirkan. Di mana, bayi tersebut dilahirkan di rumah bersalin di daerah Sleman, Yogyakarta, karena kedua orangtua bayi tinggal di daerah sana. Bayi yang dilahirkan merupakan anak kembar dengan jenis kelamin perempuan dan lahir prematur berumur sekitar 36 minggu," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Rabu (02/06/2021).
Ia melanjutkan, namun salah satu bayi ternyata tidak bisa tertolong.
Jenazah bayi inilah yang hilang di jalan saat hendak dimakamkan di kampung orangtuanya di wilayah Secang, Kabupaten Magelang.
Sedangkan bayi lainnya, dalam keadaan hidup namun masih dalam perawatan karena kondisinya masih lemah.
"Iya, jadi ini bayinya kembar. Salah satu bayi tidak bisa tertolong karena lahir tidak sempurna dengan panjang hanya sekitar 15 centimeter," terangnya.
Pihaknya pun, mengimbau bagi masyarakat yang menemukan jasad bayi tersebut agar bisa melapor ke petugas terdekat.
"Masih belum ditemukan. Sehingga, kami imbau bagi masyarakat yang menemukan jasad bayi itu, bisa melapor ke petugas terdekat untuk diambil tindakan lebih lanjut," pungkasnya. (Kompas.com/Tribunjogja)