Kenakan Pakaian Adat Daerah, Pemkot Magelang Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mengenakan pakaian adat daerah untuk memperingati hari lahir pancasila di Pendopo pengabdian Kota Magelang
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mengenakan pakaian adat daerah untuk memperingati hari lahir pancasila di Pendopo pengabdian Kota Magelang, pada Selasa (01/06/2021).
Rangkaian acara mengikuti arahan upacara dari Istana Negara yang dilakukan secara virtual.
Sementara itu, peringatan hari lahir pancasila dihadiri langsung oleh Wali Kota Magelang, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Sekretaris Kota Magelang Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, serta Plt Kapolres Kota Magelang AKBP Fidel.
Baca juga: PKL Malioboro Tri Dharma Minta Wisatawan Tak Ragu Melapor Jika Temui Fenomena Nuthuk Harga
Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, penggunaan pakaian adat daerah sebagai simbol Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi prinsip utama semboyan persatuan Indonesia.
"Dengan mengenakan pakaian daerah ini, diharapkan akan menumbuhkan rasa persatuan sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetap satu jua. Serta, menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air," jelasnya usai acara peringatan hari lahir pancasila, Selasa (01/06/2021).
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada masyarakat khususnya warga Kota Magelang untuk selalu menjunjung sikap persatuan dan saling tolong menolong.
Baca juga: Parkir Nuthuk di Jalan KH Ahmad Dahlan, Dishub Kota Yogyakarta Serahkan Proses Hukum pada Kepolisian
Sehingga, tujuan untuk memakmurkan masyarakat akan lebih mudah tercapai jika dilakukan bersama-sama.
"Dengan begitu, masyarakat bisa memaknai bahwa Indonesia itu memiliki beragam budaya dan memiliki beribu-beribu pulau yang harus dijaga keutuhannya. Dan, harapannya tentu bisa untuk memajukan dan memakmurkan masyarakat," pungkasnya. (ndg)