Serie A
AC MILAN: Ini Pesan Maldini kepada Milanisti & Ultras setelah Rossoneri Kembali ke Liga Champions
Ultras Rossoneri menampilkan kembang api di luar Casa Milan, merayakan kembalinya tim ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2013
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Direktur AC Milan Paolo Maldini berbicara kepada ratusan fans AC Milan, Milanisti hingga Ultras, yang berkumpul di luar markas klub untuk berterima kasih kepada tim.
Ultras Rossoneri menampilkan kembang api di luar Casa Milan, merayakan kembalinya tim ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2013-14 dan juga finis di posisi kedua; tim terbaik sejak 2011-12.
Baca juga: Cerita Wisatawan Asal Klaten yang Mengaku Dipaksa Sewa Jip Wisata ke Petilasan Mbah Maridjan
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022: PR Shin Tae-yong untuk Skuat Garuda
“Terima kasih atas dukungan kalian selama bertahun-tahun, saya dapat mengatakannya sebagai pemain dan juga sebagai direktur,” kata Maldini kepada para penggemar, dikutip Tribun Jogja dari MilanNews via SempreMilan.
“Ini baru permulaan, ini adalah target yang dicapai, tetapi ini adalah titik awal, bukan tujuan, masih akan ada lagi.
“Kami menghadapi mereka, saya pikir dengan cara yang benar. Kami adalah Milan dan kami harus menjadi yang terbaik. Terima kasih lagi."
Sebelumnya, ratusan suporter AC Milan berkumpul di luar Casa Milan untuk memberikan penghormatan kepada tim yang berhasil finis di peringkat kedua dan kembali ke Liga Champions.
Baca juga: 6 Drama Korea Terbaru yang Tayang di Bulan Juni 2021, Ada yang Bikin Jengkel!
Kemenangan 2-0 Rossoneri atas Atalanta di Bergamo lebih dari seminggu yang lalu memastikan pencapaian tertinggi tim sejak musim 2011-12, dan konsensus umum adalah bahwa tim berada di jalur yang benar untuk mengembalikan klub ke masa kejayaannya.
Ultras ingin memberikan penghormatan atas pekerjaan yang dilakukan oleh manajemen, dengan pertunjukan spektakuler di luar Casa Milan.
Oleh media Italia, Tuttosport, Maldini disebut sebagai adalah pemimpin sejati AC Milan yang setiap gerakannya membuahkan kesuksesan.
Laporan itu menulis bagaimana Maldini berubah dari menjadi kapten di lapangan hingga bekerja di belakang meja setelah jeda istirahat panjang untuk belkarar.

Namun ternyata karismanya tidak berubah dan dia telah menjadi pemimpin Rossoneri sama seperti dia sebagai pemain.
Maldini mengambil alih tanggung jawab sebagai direktur teknis pada tahun 2019 ketika Leonardo pergi, dan dalam satu setengah tahun terakhir ia menjadi eksekutor, menjadikan dirinya sebagai otak bagi klub.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Mobil Tabrak Lansia Hingga Tewas di Nglipar Gunungkidul
Baca juga: Saber Pungli Satreskrim Polresta Yogyakarta Pastikan Jukir Nuthuk Parkir Diproses Hukum
Pilihannya juga layak dipuji; dari pembelian Theo Hernandez, langkah pertama Maldini membeli pemain, setiap langkah telah berhasil.
Kembalinya Ibrahimovic, pilihan untuk memasukkan pemain berpengalaman lainnya (seperti Kjaer) ke dalam skuad yang sangat muda.
Hingga akhirnya akhir saga mengecewakan Donnarumma yang bagaimanapu tetap diapresiasi oleh legenda hidup AC Milan itu.