Berkunjung ke Wisata Alam Tertinggi, Air Terjun Perawan yang Eksotis di Sidoharjo Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo ternyata menyimpan potensi wisata alam yang menawan, salah satu permata yang tersembunyi itu adalah Air Terjun Perawan
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM – Kabupaten Kulon Progo ternyata menyimpan potensi wisata alam yang menawan, salah satu permata yang tersembunyi itu adalah Air Terjun Perawan Sidoharjo.
Siapa yang menyangka Air Terjun yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo ini adalah yang tertinggi di Bumi Menoreh.
Nama air terjun ini memang jarang terdengar oleh wisatawan. Meskipun begitu, Air terjun Sidoharjo atau oleh masyarakat sekitar disebut juga Air terjun Perawan Sidoharjo mempunyai daya tarik yang luar biasa.
Baca juga: Rumor Minat AS Roma Asuhan Jose Mourinho Gaet Gelandang Arsenal
Bagaimana tidak, nama Perawan yang menjadi embel-embel penyebutan nama Air Terjun Perawan oleh masyarakat sekitar juga lantaran air terjun yang mempunyai ketinggian 75 meter dengan sudut kemiringan 90 derajat ini terbilang belum terjamah dan masih terjaga keasriannya.
Namun memang, untuk sampai di lokasi Air Terjun Perawan, memang harus melewati medan yang berkelok dan menanjak, namun tentu saja usaha tersebut akan terbayar ketika sampai di lokasi Air Terjun, pelancong bisa merasakaan sejuknya tampias air yang menerpa wajah tiap pengunjungnya.
Perlu diingat! Meski tempat ini muncul dalam Google Maps, jangan terlalu mengandalkan ketepatan rute aplikasi untuk menuju tempat tersebut karena belum terjangkaunya sinyal bisa membuat pelancong kebingungan menentukan arah, maka ada baiknya bertanya ketika mulai mendekati kawasan tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Klaster Perkantoran Muncul di Gantiwarno Klaten, Pelayanan Ditutup Dua Hari
Adapun, sebagai gambaran jarak menuju Air Terjun Perawan Sidoharjo dari Pusat kota Jogja sekitar 29 km atau perkiraan memakan waktu 1 jam perjalanan dengan mengakses jalur utama Jalan Godean menuju Dekso.
TribunJogja.com lebih menyarankan pelancong untuk menggunakan sepeda motor meskipun lokasi tersebut bisa juga ditempuh dengan mobil tanpa banyak kesulitan, namun topografi perbukitan Menoreh yang berkelok-kelok dan naik turun akan lebih efektif jika menggunakan roda dua. (Vim)
Selamat berpetualang!