Pemkot Yogyakarta Habiskan 2.000 Dosis AstraZeneca Dalam Satu Pekan, Tidak Ada Indikasi KIPI
Sekitar 2.000 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca telah habis dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, untuk mengimunisasi
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar 2.000 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca telah habis dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, untuk mengimunisasi kalangan perbankan, atau swasta sejak Jumat (21/5/2021) lalu.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menandaskan, vaksin AstraZeneca yang dipakai ialah batch 548, atau yang diizinkan oleh pemerintah pusat.
Alhasil, sampai sejauh ini, tidak muncul Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Baca juga: UPDATE Pecel Lele Malioboro, PKL yang Pasang Harga Makanan Tak Wajar Merupakan Pedagang Baru
"Sampai sekarang kita tidak mendapat laporan KIPI, atau dampak setelah vaksin. Artinya, tidak ada problem. Belum ada info penolakan juga," ucapnya, Kamis (27/52021).
Hanya saja, Ketua Harian Satgas Penanangana Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut belum mendapat informasi mengenai alokasi tambahan vaksin AstraZeneca.
Sehingga, vaksin Sinovac yang tersedia pun masih tetap digunakan.
"Ini yang harus dipahami, bahwa vaksin itu ada bermacam-macam. Ada Sinovac, ada AstraZeneca, dua-duanya itu kita pakai. Tapi, dosis satu dan dua harus sama, tidak mungkin dosis satu Sinovac, dosis dua AstraZeneca," katanya.
"Untuk tambahan vaksin (AstraZeneca) kita masih tunggu dari (Pemda) DIY, karena kita hanya menerima jatah yang sudah dialokasikan untuk kota, ya," tambah Heroe.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 27 Mei 2021: Bertambah 186 Kasus Baru, 7 Pasien Dilaporkan Meninggal
Ia pun menyampaikan, saat dosis kembali tersedia, vaksin AstraZeneca bakal digunakan untuk mengimunisiasi warga masyarakat secara umum. Terlebih, kabarnya ada 300 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Pemda DIY.
"Maka, kita gunakan untuk masyrakat umum juga. Karena kita punya, ya kita gunakan. Toh, sampai sekarang aman-aman saja. Pasalnya, yang kita gunakan itu, batch yang memang diizinkan," cetus Wakil Wali Kota. (aka)